Menu

Soal Calon Presiden 2024, Megawati Hanya Sebutkan Hal Ini

Amastya 10 Oct 2022, 09:28
Megawati sebut hal ini terkait calon presiden 2024 /lagoinews.net
Megawati sebut hal ini terkait calon presiden 2024 /lagoinews.net

RIAU24.COM - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri hingga saat ini belum mengungkapkan sosok Calon Presiden (Capres) dalam Pilpres 2024 dari partai yang dipimpinnya tersebut.

Sekedar informasi, sebagai pemenang Pemilu 2024, PDIP sebenarnya bisa memajukan pasangan capres-cawapres sendiri.

Hasto Kristiyanto selaku Sekjen PDIP mengaku pernah menanyakan langsung kepada Megawati soal capres 2024 yang akan diajukan.

"Saya kemarin juga bertanya kepada Ibu Megawati bagaimana pembahasan terhadap capres-cawapres. Ibu membahas cukup dengan dua kata yaitu sabar saja, tunggu momentumnya," kata Hasto saat konferensi pers talk show HUT ke-77 TNI bertema TNI adalah Kita di Kantor DPP PDIP Gedung B, Menteng Jakarta Pusat, Minggu (9/10/2022) dikutip sindonews.com.

Hasto mengakui, pertemuan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo di Istana Batu Tulis pada 8 Oktober 2022 juga membicarakan Capres 2024.

Namun lebih lanjut ia mengatakan, penentuan capres dari PDIP memang tidak bisa dilakukan dengan sembarangan tapi berdasarkan kalkulasi yang matang dan terukur.

"Karena itulah perlu dilaksanakan secara matang, seluruh dinamika politik tentu saja dicermati. Tapi yang terpenting adalah apa yang menjadi harapan rakyat, itulah yang akan dijawab oleh PDIP," katanya.

Dalam menentukan capres, kata Hasto, tidak bisa dilakukan terburu-buru.

"Kita mencalonkan pemimpin dengan suatu kesadaran terhadap masa depan. Sebab menjadi seorang pemimpin bangsa dan negara itu memang tidak ringan tanggung jawabnya," tuturnya.

Sebelumnya, Hasto menegaskan pertemuan di Batu Tulis antara Presiden Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak berkaitan dengan deklarasi Anies Baswedan sebagai capres 2024 oleh Partai Nasdem.

Menurutnya, yang perlu diperhatikan adalah mengapa deklarasi capres Nasdem yang seharusnya dilakukan pada 10 November dimajukan menjadi 3 Oktober 2022.

"Karena dengar-dengar itu deklarasi 10 November. Tapi ada faktor X yang membuat ada deklarasi dilakukan pada 3 Oktober," katanya.

"Jadi tidak ada kaitannya dengan itu, memang sudah direncanakan secara periodik Ibu Megawati bertemu dengan Presiden Jokowi. Sering di Istana Merdeka, Istana Bogor, dan karena kemarin membutuhkan suasana yang kontemplatif, maka dilakukan di Batu Tulis," pungkasnya.

(***)