Menu

Menlu Palestina Sebut Israel Sengaja Membunuh 44 Anak Takberdosa Menyangkal Hak Mereka untuk Hidup 

Zuratul 12 Oct 2022, 09:24
Potret Anak Palestina yang Menjadi Korban Dari Kekejaman Israel (Dok. JawaPos)
Potret Anak Palestina yang Menjadi Korban Dari Kekejaman Israel (Dok. JawaPos)

RIAU24.COM Menlu Palestina menyampaikan, bahwa Israel telah dengan senagja membunuh 44 anak Palestina tak berdosa sepanjang tahun ini. 

Salah satunya ialah anak perempuan dari Mohmoud Samoudi (12 tahun), yang meninggal pada Senin kemarin setelah pasukan Israel menembaknya dua pekan lalu. 

Kemenlu Palestina telah menulis surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menuntut agar Israel dimintai pertanggungjawaban atas pembunuhan anak-anak Palestina. Kementerian menyebut Israel telah membunuh hak anak-anak Palestina untuk hidup.

"Israel dengan sengaja menargetkan anak-anak dan anak-anak Palestina dengan tujuan membunuh dan melukai mereka, sehingga menyangkal hak mereka untuk hidup," kata kementerian itu, seperti dilansir Morning Star Online, Selasa (11/10/2022).

Palestina memperingatkan bahwa kejahatan Israel yang meningkat dan penargetan yang disengaja terhadap anak-anak Palestina akan terus berlanjut tanpa henti dan eksponensial jika pertanggungjawaban tidak segera dan efektif dilakukan.

Palestina mendesak Guterres untuk menempatkan Israel dalam daftar atas pelanggaran sistematisnya terhadap anak-anak Palestina. Daftar ini diterbitkan setiap tahun dan menyebutkan nama-nama mereka yang secara serius melecehkan anak-anak dalam konflik. 

Kementerian Kesehatan Palestina juga mencatat kenaikan jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza menjadi 41 jiwa hingga 7 Agustus 2022. 

Sebanyak 15 anak-anak dan empat wanita termasuk di antara para korban. Sekurangnya 311 orang terluka dalam serangan akhir saat itu.

Israel mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan lima anak Palestina dalam serangan udara di pemakaman Fallujah di kota Jabalia, Jalur Gaza utara, pada 7 Agustus lalu. Awalnya, mereka mengklaim para korban tewas akibat rudal yang ditembakkan Jihad Islam.

Penyelidikan militer atas insiden yang terjadi di Pemakaman Al-Faluja telah menyimpulkan bahwa anak-anak di bawah umur itu tewas oleh serangan udara Israel. Beberapa sumber dari sisi pertahanan telah mengkonfirmasi.

Lima korban serangan udara di pemakaman itu diidentifikasi sebagai Jamil Al-Din Nijm berusia 3 tahun, Jamil Ihab Nijm berusia 13 tahun, Mohammad Salah Nijm 16 tahun, Hamed Haidar Nijm 16 tahun, dan Nathmi Abu Karsh berusia 15.

Selama tiga hari, dari 5 hingga 7 Agustus, tentara Israel melancarkan serangan di Jalur Gaza. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, hal ini mengakibatkan kematian 49 orang, termasuk 17 anak-anak dan empat wanita, dan 360 lainnya luka-luka.

(***)