Menu

Piala Dunia 2022 Dijadikan Ajang Promosi Budaya Indonesia di Qatar Melalui Pameran Batik

Intan Salfitri 12 Dec 2022, 21:58
Piala Dunia 2022 Dijadikan Ajang Promosi Budaya Indonesia di Qatar Melalui Pameran Batik
Piala Dunia 2022 Dijadikan Ajang Promosi Budaya Indonesia di Qatar Melalui Pameran Batik

RIAU24.COM - Pameran batik juga turut mewarnai turnamen sepak bola Piala Dunia

FIFA 2022 yang akan digelar di Qatar.

KBRI Doha berpartisipasi dalam acara “Celebration of Qatar during the 2022

FIFA World Cup” yang diselenggarakan oleh Qatar Cultural Village Foundation

di Qatar, yang bekerjasama dengan beberapa kedutaan besar di Qatar

menyelenggarakan pameran batik “Indonesia Exotic Batik Exhibition ".

Acara pameran akan berlangsung di gedung 47 Katara mulai 1 hingga 8 Desember 2022

mulai pukul 10 pagi hingga 10 malam

Acara ini diresmikan langsung oleh Menparekraf Sandiaga Uno dalam kunjungan kerjanya

ke Qatar pada Kamis, 1 Desember 2022, seperti dikutip dari situs Kementerian Luar Negeri

RI pada Senin (12/12/2022). Dalam sambutannya, Sandiaga mengatakan bahwa

pemerintah Indonesia menaruh perhatian serius terhadap perkembangan batik di tanah air.

Batik bukan hanya budaya luhur, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan.

Turut hadir pula pada saat pembukaan tersebut Direktur  Katars Cultural Village

Foundation, Khalid al-Sulaiti, dan Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Ridwan Hassan.

Duta Besar Indonesia untuk Qatar H.E. Ridwan Hassan mengungkapkan kegembiraannya

atas terselenggaranya pameran batik ini di Qatar.

“Ini ialah inisiatif pemerintah untuk membantu industri kreatif tanah air pulih dari dampak

Covid-19,” ujarnya.

Selain menampilkan sekitar 42 lembar kain batik dari seluruh nusantara, pameran Piala

Dunia 2022 juga mengajak pengunjung untuk merasakan membatik denganalat cap batik

dan batik lukis.

Menariknya, sehelai batik bertema Piala Dunia dibuat khusus untuk pameran ini.

Batik tersebut bertuliskan "FIFA World Cup Qatar 2022" dan trofi Piala Dunia, serta dihiasi

dengan berbagai aksen Qatar seperti dallah atau teko yang ikonik di kawasan Corniche,

kerang bermutiara yang menjadi ikon kawasan The Pearl, burung falcon, dan bangunan

kompleks kebudayaan Katara, yang mengelilingi siluet orang-orang bermain sepak bola.

Pembuatan batik diketahui memakan waktu hingga 8 bulan.