Menu

Ikuti Jejak Jerman-AS, Prancis dan Australia Akan Berikan Peluru Artileri ke Ukraina

Amastya 31 Jan 2023, 11:01
Prancis dan Australia akan memberi bantuan Artileri ke Ukraina /AFP
Prancis dan Australia akan memberi bantuan Artileri ke Ukraina /AFP

RIAU24.COM - Menteri pertahanan Prancis dan Australia, Sebastien Lecornu dan Richard Marles pada Senin (30/1/2023) mengatakan bahwa mereka akan memasok peluru 155 mm bersama-sama ke Ukraina yang diperlukan untuk artileri yang dikirim oleh Barat sejak invasi Rusia.

Lecornu dari Prancis mengatakan bahwa beberapa ribu peluru 155 mm akan diproduksi bersama oleh pemasok senjata Prancis Nexter, karena Marles menambahkan rencana itu akan menghabiskan biaya jutaan dolar.

Menteri Australia menambahkan bahwa pasokan amunisi sesuai dengan tingkat dukungan yang sedang berlangsung.

Prancis dan Australia menyediakan peluru untuk Ukraina memastikan negara itu dapat bertahan dalam konflik.

Lecornu menyatakan bahwa bantuan militer akan signifikan dan upaya yang akan terus dilakukan dari waktu ke waktu, karena pengiriman pertama telah dijadwalkan untuk kuartal pertama tahun 2023.

Marles menyatakan, "ada beberapa kemampuan unik yang ada di Australia dan beberapa sinergi yang dapat dicapai oleh Australia dan Prancis yang bekerja sama untuk membuat peluru.”

Lecornu mengatakan bahwa pembuatannya akan dilakukan oleh Nexter sementara bubuk mesiu akan dipasok oleh Australia.

Para menteri pertahanan kedua negara bertemu bersama menteri luar negeri kedua negara, Catherine Colonna dan Penny Wong, karena Australia dan Prancis bertujuan untuk meluncurkan kembali kerja sama.

Hubungan antara kedua negara terjalin pada tahun 2021 ketika kontrak kapal selam Prancis dibatalkan oleh Canberra demi kapal selam Amerika, dan Australia bergabung dengan aliansi AUKUS Pasifik dengan Washington dan London.

Marles menghargai kehangatan pribadi di antara koordinasi dari empat menteri tersebut. Para menteri juga menekankan perlunya membangun kembali hubungan dengan berbagai cara.

(***)