Menu

Malaysia akan Terus Gandeng Indonesia Lawan Kriktikan UE Terkait Minyak Sawit 

Zuratul 1 Feb 2023, 10:27
Potret Petani Sawit Indonesia. (CNN Indonesia/Foto)
Potret Petani Sawit Indonesia. (CNN Indonesia/Foto)

RIAU24.COM Malaysia akan terus bekerja sama dengan Indonesia untuk melawan kritik Uni Eropa (UE) terhadap minyak sawit. 

Hal itu ditegaskan oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Fadillah Yusof, yang merangkap menjadi Menteri Perkebunan dan Komoditas Malaysia. 
Dia menyatakan, Malaysia dan Indonesia akan membicarakan penyusunan aturan untuk melarang penjualan minyak kelapa sawit dan komoditas lain yang terkait dengan deforestasi. 

“Strategi kerja sama dengan Indonesia untuk melawan minyak anti-sawit kampanye ini dianggap dapat menekan Uni Eropa,” jelas Fadillah Yusof. 

Menurut dia, Dewan Negara Penghasil Kelapa Sawit Malausia (CPOPC) juga akan menyusun strategi untuk menekan UE agar Malaysia dan Indonesia tidak diintimidasi. 

Berbicara pada acara Excellence Awards Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB) 2022 di Bangi, Malaysia, pada Selasa (31/1/2023), Fadillah mencatat bahwa negara-negara penghasil minyak sawit harus sepakat tentang bagaimana menangani isu-isu global. 

Dengan begitu, keberatan atas diskriminasi minyak sawit diharapkan dapat dilakukan secara terpadu, efektif, dan tegas. 

Fadillah Yusof mengatakan, meskipun ini bukan tugas yang mudah, kementerian dan lembaganya akan meningkatkan upaya untuk melawan kampanye anti-kelapa sawit dengan melaporkan fakta-fakta yang tidak dapat disangkal tentang keberlanjutan dan manfaat kelapa sawit.

Dia optimistis industri minyak sawit “Negeri Jiran” diperkirakan akan melanjutkan kinerjanya yang mengesankan pada 2023 ini, dengan komitmen dukungan dari pemerintah yang kuat dan produksi minyak sawit mentah (CPO) yang lebih tinggi.

(***)