Menu

Gempa Turki-Suriah: Waktu Hampir Habis untuk Menemukan Korban Selamat

Amastya 10 Feb 2023, 11:20
Para ahli sebut waktu sudah hampir habis untuk membantu korban gempa Turki-Suriah yang masih hidup /Reuters
Para ahli sebut waktu sudah hampir habis untuk membantu korban gempa Turki-Suriah yang masih hidup /Reuters

RIAU24.COM - Empat hari setelah gempa bumi mengguncang sebagian Turki dan Suriah, petugas pencarian dan penyelamatan sedang menyisir tumpukan puing-puing dengan harapan menemukan korban selamat.

Lebih dari 21.000 orang tewas dalam gempa bumi besar dan ratusan dan ribuan lainnya terluka dan kehilangan tempat tinggal, saat ini berjuang dalam suhu beku.

Saat ini dengan operasi penyelamatan yang sedang berlangsung, kemungkinan menemukan korban selamat telah meredup.

Para ahli mengatakan bahwa dalam 72 jam pertama setelah bencana, lebih dari 90 persen korban gempa diyakini dapat diselamatkan dalam tiga hari pertama.

Seperti dikutip kantor berita AFP, Ilan Kelman, seorang profesor bencana dan kesehatan di University College London, mengatakan bahwa, “umumnya, gempa bumi tidak membunuh orang, infrastruktur yang runtuh membunuh orang".

Kelman, yang telah menerbitkan penelitian tentang tanggapan penyelamatan gempa, mengatakan bahwa faktor terpenting adalah mendapatkan perhatian medis kepada orang-orang yang terjebak di puing-puing.

Dia mengatakan bahwa mereka harus terus melakukan pencarian sebelum tubuh korban gagal untuk bertahan atau dalam kondisi cidera dan berdarah.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan lebih banyak akses bantuan ke Suriah barat laut dari Turki.

Guterres meminta mandat yang diperluas dari Dewan Keamanan PBB untuk memungkinkan bantuan PBB dikirimkan melalui lebih dari satu penyeberangan perbatasan.

Guterres mengatakan kepada wartawan: "Banyak lembaga bantuan non-PBB sudah mengirimkan melalui penyeberangan lain. Saya akan sangat senang jika, dalam kaitannya dengan PBB, akan ada kemungkinan untuk melakukannya juga di penyeberangan sebanyak mungkin."

(***)