Menu

Twitter Digugat 6 Perusahaan, Tak Bayar Tagihan Sewa Kantor dan Konten 

Zuratul 27 Feb 2023, 15:54
Potret Kantor Twitter di AS yang Saat Ini Sedang Bermasalah Sejak 4 Bulan Diambil Alih Elon Musk. (CNN/Foto)
Potret Kantor Twitter di AS yang Saat Ini Sedang Bermasalah Sejak 4 Bulan Diambil Alih Elon Musk. (CNN/Foto)

RIAU24.COM - Perusahaan Raksasa media sosial Twitter mendapat gugatan dari enam perusahaan, akibat tak membayar tagihan dari setiap perusahaan tersebut. 

Gugatan terbaru itu datang dari startup teknologi bernama Writer. Ini menjadi perusahaan keenam yang menuntut Twitter di Amerika Serikat (AS) atas pelanggaran kontrak dan ketiadaan pembayaran tagihan listrik sejak Elon Musk mengambil alih Twitter 4 bulan lalu. 

Dalam gugatan terbaru, yang diajukan ke Pengadilan Tinggi California di San Francisco, Writer mengatakan Twitter gagal membayar tagihan dengan jumlah yang relatif kecil, yaitu US$113.856 atau sekitar Rp1,7 miliar.

Sebelumnya dikenal sebagai Qordoba, Writer mendeskripsikan dirinya sebagai perusahaan AI yang membantu karyawan membuat konten yang memenuhi standar perusahaan mereka.

Musk mengakuisisi Twitter senilai US$44 miliar pada Oktober 2022. Sayangnya, kondisi keuangan Twitter memburuk, dan Musk bahkan menjual saham Tesla senilai miliaran dolar serta menanggung utang sebesar US$13 miliar di Twitter saat dia menjadi pemilik baru perusahaan ini. 

Sejak saat itu, usaha media sosial Musk telah digugat karena tidak membayar tagihan oleh Writer dan setidaknya lima orang lainnya.

Dikutip dari CNBC, berikut daftar perusahaan yang menggugat Twitter:

- Pemilik kantor Twitter di San Francisco, Columbia REIT.

- Penyedia layanan transportasi jet pribadi, Private Jet Services Group.

- Sebuah perusahaan perencanaan dan produksi acara, Blueprint Studios Trends.

- Sebuah perusahaan konsultan M&A, Innisfree M&A.

- Analysis Group, perusahaan yang menyediakan layanan konsultasi terkait litigasi untuk Twitter dan penasihat hukumnya sebelum Musk membeli perusahaan tersebut.

Dugaan Twitter tidak membayar sewa kepada Columbia REIT menyebabkan perusahaan real estate tersebut gagal membayar pinjaman untuk gedung-gedung yang dimilikinya, seperti dilaporkan Fortune.

Twitter juga diduga gagal membayar sejumlah tagihan kepada perusahaan-perusahaan besar.

Menurut laporan Platformer pada Kamis (24/2), Twitter tiba-tiba memutus akses karyawan ke Slack minggu ini setelah gagal membayar tagihan. Slack adalah platform chat dan kolaborasi di tempat kerja yang dimiliki oleh Salesforce.

(***)