Menu

Studi: Hewan Peliharaan yang Sehat Dapat Tularkan Organisme Multidrug-Resistant Kepada Pemiliknya

Amastya 20 Mar 2023, 13:39
Studi terbaru menyebutkan hewan peliharaan yang sehat dapat menularkan organisme Multidrug-Resistant kepada pemiliknya /net
Studi terbaru menyebutkan hewan peliharaan yang sehat dapat menularkan organisme Multidrug-Resistant kepada pemiliknya /net

RIAU24.COM - Penelitian baru menemukan bahwa organisme yang resisten terhadap multidrug dapat ditularkan ke pemilik yang dirawat di rumah sakit bahkan dari hewan peliharaan mereka yang sehat, dan sebaliknya, The Guardian melaporkan.

Penelitian ini akan dipresentasikan di Kongres Eropa Mikrobiologi Klinis & Penyakit Menular di Kopenhagen, Denmark.

Dr Carolin Hackmann, dari Charité University Hospital Berlin, Jerman, dan rekan-rekannya melakukan penelitian terhadap lebih dari 2.800 pasien yang dirawat di rumah sakit dan hewan pendamping mereka.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hewan peliharaan bertanggung jawab atas infeksi pasien rumah sakit dengan organisme multidrug-resistant (MDROs) atau tidak.

Untuk yang belum berpengalaman, bakteri yang menolak pengobatan dengan lebih dari satu antibiotik disebut MDROs.

Organisme multidrug-resistant ditemukan terutama di rumah sakit dan fasilitas perawatan jangka panjang.

Para peneliti menggunakan pengurutan genetik untuk mengidentifikasi spesies bakteri di setiap sampel dan keberadaan gen yang resisten terhadap obat. Mereka menemukan bahwa 30 persen pasien rumah sakit dinyatakan positif MDRO.

Repot juga menyebutkan bahwa tingkat kepemilikan anjing adalah 11 persen dan kepemilikan kucing 9 persen pada mereka yang dites MDRO-positif.

Seperti dikutip laporan SciTechDaily, Dr Hackmann mengatakan, "Temuan kami memverifikasi bahwa pembagian organisme multidrug-resistant antara hewan pendamping dan pemiliknya adalah mungkin".

"Namun, kami mengidentifikasi hanya segelintir kasus yang menunjukkan bahwa baik kepemilikan kucing maupun anjing bukanlah faktor risiko penting untuk kolonisasi organisme multidrug-resistant pada pasien rumah sakit," kata Dr Hackmann.

(***)