Menu

Jerman Konfirmasi Pengiriman 18 Tank Leopard ke Ukraina

Amastya 28 Mar 2023, 05:40
Kanselir Jerman, Olaf Scholz konfirmasi pengiriman 18 Tank Leopard ke Ukraina /Reuters
Kanselir Jerman, Olaf Scholz konfirmasi pengiriman 18 Tank Leopard ke Ukraina /Reuters

RIAU24.COM Kanselir Jerman, Olaf Scholz mengonfirmasi pada hari Senin (27/3/2023) bahwa Jerman telah menyediakan tank Leopard ke Ukraina seperti yang dijanjikan. Ini telah memberi Ukraina beberapa persenjataan berat yang sangat dibutuhkan melawan Rusia.

"Ya, kami mengirimkan tank Leopard seperti yang kami umumkan," kata Scholz pada konferensi pers dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di Rotterdam ketika diminta untuk mengkonfirmasi laporan di outlet berita Spiegel.

Laporan itu mengatakan bahwa Berlin telah mengirimkan 18 tank Leopard canggih dan bahwa tank terakhir meninggalkan Jerman minggu lalu.

Sekitar 40 kendaraan tempur infanteri Marder juga telah tiba di Ukraina, kata Spiegel, menambahkan Berlin merahasiakan rute pengiriman untuk alasan keamanan.

AFP melaporkan bahwa kementerian pertahanan Jerman menolak berkomentar.

Tentara Ukraina dilatih pada 2A6, yang paling canggih dari model Leopard, di pangkalan militer Jerman.

Jerman memberi lampu hijau penyediaan tank Leopard ke Ukraina pada Januari. Tank Leopard buatan Jerman adalah salah satu tank tercanggih di dunia. Tank-tank ini digunakan oleh militer di seluruh Eropa.

Di bawah hukum Jerman, negara mana pun yang ingin mengirim tank ke negara lain harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Berlin.

Pemerintah Scholz awalnya mengatakan pihaknya bertujuan untuk mengumpulkan, bersama dengan sekutu, dua batalion tank untuk Kyiv, total sekitar 60 tank.

Tetapi mereka sejak itu berjuang untuk mengumpulkan angka-angka itu.

Kabinet Jerman dan Belanda mengadakan sesi bersama khusus di kota pelabuhan Rotterdam pada hari Senin di depot besar museum seni Boijmans Van Beuningen.

Scholz dan Rutte mengatakan mereka telah membahas dukungan militer untuk Ukraina dan kerja sama militer unik mereka, yang melibatkan Jerman dan Belanda yang menggabungkan beberapa unit senjata.

(***)