Menu

PTPN V Manfaatkan Drone Optimalkan Produksi Perkebunan Sawit

Muhardi 3 Apr 2023, 15:19
Keterangan foto: Operator Drone Sprayer PTPN V memeriksa pesawat tanpa awak yang akan diterbangkan. PTPN V mulai manfaatkan drone untuk meningkatkan produksi dengan pengendalian organisme pengganggu tanaman menggunakan teknologi.
Keterangan foto: Operator Drone Sprayer PTPN V memeriksa pesawat tanpa awak yang akan diterbangkan. PTPN V mulai manfaatkan drone untuk meningkatkan produksi dengan pengendalian organisme pengganggu tanaman menggunakan teknologi.

RIAU24.COM - Pekanbaru- Anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara III Persero yang beroperasi di Provinsi Riau, PT Perkebunan Nusantara V mulai memanfaatkan pesawat tanpa awak atau _drone_ untuk kegiatan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) serta pemupukan pada areal perkebunan sawit. 

Pesawat nirawak tersebut mulai diujicoba sejak awal tahun ini dan efektif dimanfaatkan di sejumlah areal perkebunan sawit inti sejak sebulan terakhir. 

"Dalam empat tahun lalu, teknologi menjadi bagian dari transformasi dan memberikan efesiensi signifikan bagi PTPN V. Insya Allah, tahun ini pemanfaatan teknologi kita perluas ke areal produksi perkebunan sawit melalui pemanfaatan drone," kata _Chief Executive Officer_ PTPN V, Jatmiko Santosa dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Kamis (30/3/2023). 

Ia menjelaskan _drone_ berukuran cukup besar hingga satu meter dan mampu menggendong 16 liter larutan itu telah dimanfaatkan di salah satu unit kebun Sei Garo, sehingga alat ini mampu bekerja efesien dan efektif. Pemanfaatan _drone_ juga bertujuan untuk melindungi karyawan dari paparan bahan kimia berbahaya kandungan zat cair pengendali OPT itu. 

"Pengaplikasian pestisida secara manual oleh manusia memiliki efek samping bagi pekerja yaitu masih adanya residu terhadap bahan kimia walapun sudah menggunakan alat pelindung diri dan standar kerja yang sesuai SOP dan IK. Penyemprotan dengan _drone_ lebih aman bagi manusia dan lingkungan karena dalam pengaplikasiannya murni dilakukan oleh _drone_." tambah dia.

Ditempat terpisah, _SEVP Operation_ PTPN V Ospin Sembiring menyebutkan  bahwa keselamatan pekerja menjadi fokus utama di bidang operasional. 
Baginya Tenaga kerja terampil dengan alat kerja yang “_user friendly_” merupakan faktor penting dalam penerapan _Best Management Practice_ (BMP). 

“Pemanfaatan teknologi _drone spraying_ ini menjadi alternatif solusi yang kami pilih dalam pengendalian OPT. Sehingga Perusahaan juga menjalin kerjasama dengan Avirtech untuk penyediaan _Drone Spraying_ dan pelatihan bagi operator drone di PTPN V”, ujar Ospin.

PTPN V mulai mengawinkan teknologi sejak empat tahun lalu sebagai bagian dari transformasi yang diusung Jatmiko Santosa.  Diantaranya implementasi sistem manajemen _Enterprises Resource Planning_ (ERP), melaksanakan demplot pemupukan berbasis satelit, pengembangan aplikasi “_e-Panen_”, dan digital _block score card_ yang dapat menyajikan data tanaman sawit perblok secara komprehensif, yang dapat di akses dimana saja melalui gadget. Serta pemanfaatan drone yang mampu memetakan jumlah tegakan pokok dalam satu areal di seluruh unit perkebunan perusahaan.

PTPN V juga telah memanfaatkan _drone geospasial_ dalam fungsi pemetaan presisi serta membangun dan mengembangkan “_control room_” berupa ruangan terpadu yang terhubung dengan seluruh pabrik di PTPN V.
Perusahaan turut memperkuat Infrastruktur dan Partial Implementation melalui penerapan pemantauan produksi melalui aplikasi, penggunaan peralatan canggih geospasial, penerapan Millena atau _Mill excellence Indicator_, serta penggunaan digital _score board_.

Setahun berselang, program digitalisasi yang telah diterapkan kian disempurnakan dan diperluas hingga menjangkau produksi pemasaran dan keuangan.

"Bergerak menuju 4.0 adalah keniscayaan yang tak mungkin dihindarkan,” tuturnya.*Rls