Menu

Ketua WHO Berharap Darurat Covid 19 akan Dicabut Tahun Ini

Amastya 7 Apr 2023, 05:58
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO masih menganggap Covid 19 sebagai darurat kesehatan masyarakat /Reuters
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO masih menganggap Covid 19 sebagai darurat kesehatan masyarakat /Reuters

RIAU24.COM - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada hari Kamis bahwa badan tersebut kemungkinan akan mencabut status darurat Covid 19 beberapa waktu tahun ini.

Lebih dari tiga tahun pandemi, WHO masih menganggap Covid 19 sebagai darurat kesehatan masyarakat. Penyakit ini telah membunuh jutaan orang di seluruh dunia.

"Saya pikir kita akan dapat mengangkatnya tahun ini," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO.

Komite ahli yang memutuskan status pandemi akan bertemu pada bulan Mei.

Mengenai asal-usul Covid, Tedros mengatakan bahwa WHO yakin bahwa China memiliki lebih banyak data yang dapat menjelaskan munculnya Covid. Dia menuntut Beijing harus segera membagikan semua informasi yang relevan.

"Tanpa akses penuh ke informasi yang dimiliki China, semua hipotesis ada di atas meja," kata kepala WHO Tedros di Jenewa.

"Itu sebabnya kami telah meminta China untuk bersikap kooperatif dalam hal ini," katanya.

Tedros bersikeras bahwa dengan tidak adanya data lengkap dunia tidak akan pernah tahu apa yang terjadi atau bagaimana Covid 19 dimulai.

Covid 19 mulai menyebar di Wuhan selama bagian akhir tahun 2019 dan perlahan menyebar ke seluruh dunia. Tetapi bahkan hari ini, tidak ada kejelasan tentang asal-usul virus.

Di AS, berbagai lembaga dan pakar telah terbagi atas masalah ini. Beberapa dari mereka percaya bahwa virus itu melompat secara alami ke manusia dari hewan, sementara yang lain mengatakan bahwa virus itu kemungkinan bocor dari laboratorium Wuhan. China dengan keras membantah semua klaim tersebut.

Menjelang akhir Maret tahun ini, bukti baru mengenai anjing rakun, yang diketahui mampu membawa dan menularkan virus yang mirip dengan virus SARS-CoV-2, muncul. Hewan-hewan itu berada di sebuah pasar di Wuhan ketika penyakit itu pertama kali terdeteksi pada manusia, kata para peneliti.

(***)