Menu

Hampir 200 Orang Tewas dan Beberapa Hilang Pasca Banjir Bandang Melanda Kongo Timur

Amastya 6 May 2023, 12:33
Banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat, hingga Kamis, telah menewaskan lebih dari 130 orang dan menghancurkan lebih dari 5.000 rumah, kata seorang juru bicara pemerintah Rwanda /Reuters
Banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat, hingga Kamis, telah menewaskan lebih dari 130 orang dan menghancurkan lebih dari 5.000 rumah, kata seorang juru bicara pemerintah Rwanda /Reuters

RIAU24.COM - Sedikitnya 176 orang tewas setelah banjir bandang di Provinsi Kivu Selatan, Republik Demokratik Kongo timur, kata pihak berwenang setempat, Jumat (5 Mei).

Ini juga terjadi beberapa hari setelah banjir dan tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat menewaskan lebih dari 100 orang di negara tetangga Rwanda.

Banjir bandang yang dipicu oleh hujan lebat telah meluluhlantakkan provinsi Kivu Selatan di Kongo dan bahkan menyebabkan sungai meluap pada Kamis yang menyebabkan kerusakan signifikan dan korban jiwa di desa Bushushu dan Nyamukubi, kata pemerintah provinsi, dalam sebuah pernyataan.

Gubernur Kivu Selatan Théo Ngwabidje Kasi menyebutkan jumlah korban tewas 176 orang dan mengatakan bahwa orang lain masih hilang, sementara anggota masyarakat sipil setempat, Kasole Martin, mengatakan 227 mayat telah ditemukan.

“Orang-orang tidur di tempat terbuka, sekolah dan rumah sakit tersapu bersih,” kata Martin, seperti dikutip Reuters.

Dilaporkan, karena cuaca agak cerah pada hari Jumat, terlihat rumah-rumah rata dan atap besi bergelombang yang menonjol keluar dari bawah lapisan lumpur yang tebal, sementara orang-orang yang tampak kurus berdiri di luar gudang kayu tempat pekerja Palang Merah meletakkan tubuh di atas satu sama lain.

Halaman: 12Lihat Semua