Menu

Luhut Binsar Buka-bukaan di Sidang, Sebut Hariz Azhar Pernah Datang ke Rumahnya Minta Saham Freeport 

Zuratul 8 Jun 2023, 14:19
Luhut Binsar Buka-bukaan di Sidang, Sebut Hariz Azhar Pernah Datang ke Rumahnya Minta Saham Freeport. (Twitter/Foto)
Luhut Binsar Buka-bukaan di Sidang, Sebut Hariz Azhar Pernah Datang ke Rumahnya Minta Saham Freeport. (Twitter/Foto)

RIAU24.COM - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Hariz Azhar pernah mendatangi kediamannya sebelum kasus pencemaran nama baik yang didisangkan saat ini mencuat. 

Dalam kesempatan itu, Haris disebutkan meminta saham beberapa persen ke Luhut. 

Pernyataan itu dilontarkan Luhut saat diperiksa sebagai saksi di sidang Haris di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), Kamis (8/6/2023). 

Awalnya jaksa bertanya apakah haris pernah mendatangi kediaman Luhut. Luhut menyampaikan Haris pernah datang ke rumahnya beberapa kali. 

"Pernah datang ngga Haris ke kediaman saudara?" tanya jaksa. 

"Haris saya kira beberapa kali datang ke rumah saya dalam banyak konteks," jawab Luhut.

Luhut menyebut pertemuan itu terjadi sekitar bulan Maret 2021. 

Haris disebut meminta saham beberapa persen yang diklaim milik suku asli yang berada di dekat PT Freeport, Timika.

"Tidak sampe detail tapi meminta sejumlah saham. Kalau saya ngga keliru beberapa persen," lanjutnya. 

Luhut kemudian menyarankan agar saham yang diminta Haris tidak diberikan dalam bentuk uang melainkan dalam bentuk bantuan dana pendidikan.

"Yang saya malah seingat saya, saya bilang kalau mau ngasih itu ke suku ini, saya sih ingin supaya dilakukan pada pendidikan, jangan uang," sebut Luhut.

Meski demikian Luhut tidak menjelaskan secara detail terkait saham yang diminta Haris tersebut. Luhut mengaku urusan saham itu di luar kewenangannya.

"Tapi kan tidak segampang itu juga dan saya telepon Freeport, Freeport jawab. Kan kita tanya suku mana dulu karena banyak suku yang klaim punya saham di sana," ucap Luhut.

Luhut Sakit Hati

Sebelumnya, Luhut mengaku jengkel disebut terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanty memiliki bisnis tambang di Papua.

"Saya jengkel sekali saya dituduh sebagai punya bisnis di Papua yang saya tidak pernah melakukan itu," kata Luhut di ruang sidang PN Jaktim, Kamis (8/6/2023).

Luhut merasa sakit hati atas hal itu. Dia juga merasa tidak senang disebur 'lord' oleh Haris dan Fatia.

"Kemudian saya disebut lord dan penjahat itu menurut saya kata-kata yang sangat menyakitkan saya punya anak buah gugur di daerah operasi banyak dan saya dibilang penjahat itu sangat menyakitkan hati saya Yang Mulia," ujar Luhut.

(***)