Menu

Rocky Gerung Sebut PDIP Rakus dan Tak Etis: Ganjar Diambil dari Jokowi, Lalu AHY Mau Diambil dari KPP

Riko 11 Jun 2023, 17:14
Rocky Gerung (net)
Rocky Gerung (net)

RIAU24.COM - Pengamat politik dan akademisi, Rocky Gerung heran akan manuver PDIP yang merayu Partai Demokrat untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.

Menurut Rocky Gerung, sikap PDIP tersebut menujukkan kerakusan, sebab mereka berupaya mengambil 'makanan' orang lain.

"Apakah PDIP udah keadaan darurat? Bukankah dipromosikan di situ bahwa Jokowi akhirnya masuk dalam tim sukses Ganjar, apalagi yang kurang di situ?" kata Rocky Gerung seperti dilihat dari kanal YouTube pribadinya, dikutip kontenjatim pada Minggu (11/6/2023).

"Jadi sebetulnya ini ada kerakusan juga pada PDIP. Kerakusan yang dasarnya seolah tidak ada makanan lain, selain mengambil makanan orang lain," lanjutnya.

Rocky Gerung menganalisis bahwa tawaran PDIP kepada AHY dalam rangka mengambil Demokrat dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) agar mencabut dukungan mereka pada Anies Baswedan.

Sikap partai besutan Megawati Soekarnoputri ini, tutur Rocky Gerung, tak menunjukkan etika politik.

"Jadi keliatannya PDIP ini selalu mau jadi hostile take over tuh. Ganjar diambil dari Jokowi, lalu AHY mau diambil dari Koalisi Perubahan. Itu juga satu pikiran yang tidak etis," ucap Rocky.

PDIP selaku partai yang sudah mengusung Ganjar, lanjut Rocky Gerung, seharusnya menghormati kubu AHY yang sudah bermitra dengan PKS dan Partai NasDem untuk mengusung Anies.

Ia melanjutkan, PDIP seharusnya tak usah bermanuver merebut-rebut AHY yang sudah ada pada posisi mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk maju di Pilpres 2024.

"Kan hormati aja bahwa AHY itu ada di wilayah Anies, ngapain mesti direbut lagi?" tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) bidang Politik, Puan Maharani membeberkan nama-nama figur yang masuk dalam peta partainya sebagai pendamping Ganjar Pranowo untuk jadi bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

Menurutnya, ada 10 nama figur yang kekinian jadi pertimbangan PDIP. Ia pun menyebut satu persatu nama tersebut dari mulai Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga yang menariknya Puan menyebut nama Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).