Menu

Terus Diburu, Berikut 2 Hal Tentang Si Kembar yang Diisukan Dibekingi Polisi

Rizka 14 Jun 2023, 21:22
Rihana dan Rihani
Rihana dan Rihani

RIAU24.COM - Terduga pelaku penipuan preorder iPhone, kembar Rihana-Rihani, sampai saat ini masih diburu polisi. Pihak kepolisian mengaku sulit melacak keberadan kakak beradik tersebut. Bahkan polisi menerbitkan daftar pencarian orang (DPO)  'si kembar.

"Iya sudah DPO dua-duanya," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga seperti dilansir dari tribunnews.com, Selasa (13/6).

Kerugian yang diderita para korban penipuan si kembar Rihana Rihani diperkirakan mencapai total Rp 35 miliar.

"Ini masih kami lidik keberadaannya si Rihana dan Rihani. Mereka benar-benar ngumpet," kata  AKBP Indrawienny Panjiyoga.

Lantas seperti apa perkembangan kasus ini dan sosok si kembar?

1. Dilaporkan Sejak 2022

Sebelum kasus ini viral dan menjadi perhatian publik, ternyata ada kejanggalan dalam penanganan kasus si kembar Rihana-Rihani. Enam korban penipuan si kembar telah melapor ke polisi sejak Juni hingga Oktober 2022.

Korban melaporkan kasus penipuan ini ke Polres Tangerang Selatan, Polres Metro Jakarta Selatan, serta Polda Metro Jaya.

“(Para korban) telah melaporkan kasus penipuan ini setahun lalu dan baru sekarang ditangani pihak Kepolisian setelah viral di media sosial,” ujar Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, Senin (12/6).

Korban penipuan yang dilakukan oleh si kembar ini memiliki kerugian yang ternyata bervariasi. Mereka sempat bertemu dengan korban dan si kembar akan mengembalikan uang secara utuh. Namun sayang, hingga saat ini uang tak kunjung kembali.

Polisi akan menjemput paksa saudara kembar yang dilaporkan dalam kasus penipuan iphone. Polisi telah dua kali memanggil pelaku namun tak pernah hadir.

2. Diduga Dibekingi Polisi

Sempat beredar rumor bahwa si kembar Rihana dan Rihani dibekingi polisi yang berpangkat AKBP. Sebuah unggahan di media sosial menyebutkan bahwa kembar Rihana-Rihani dibekingi oleh saudaranya yang merupakan anggota Polri.

Dinarasikan sosok AKBP tersebut juga menjadi 'senjata' untuk menakut-nakuti para korban yang hendak melaporkan mereka ke polisi sebagaimana dilansir TribunJakarta.com.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi tidak membenarkan ataupun menampik rumor tersebut. Namun Hengki memastikan bahwa pihaknya akan terus memburu Rihana dan Rihani.

“Mudah-mudahan kami bisa segera mengungkap kasus ini. Karena kerugiannya cukup besar. Dari satu LP (laporan polisi) ada Rp 5 M, ada Rp 4 M, dan bervariasi," kata Hengki, Jumat (9/6).