Menu

Lebih Dari 30 Migran Dikhawatirkan Tewas Ketika Perahu Membawa 60 Orang Tenggelam di Lepas Pantai Maroko

Amastya 22 Jun 2023, 10:34
Perahu yang membawa 60 migran tenggelam di lepas pantai Maroko /Twitter
Perahu yang membawa 60 migran tenggelam di lepas pantai Maroko /Twitter

RIAU24.COM - Sekitar 36 migran dikhawatirkan tewas setelah perahu karet yang membawa lebih dari 60 orang tenggelam di lepas pantai Maroko pada hari Rabu.

Caminando Fronteras, sebuah LSM Spanyol, mengatakan bahwa hanya 24 orang yang telah diselamatkan oleh Layanan Penyelamatan Maritim Spanyol sementara sisanya masih hilang.

Sebuah laporan Associated Press mengonfirmasi bahwa mayat seorang pria dan seorang anak diambil dari perairan.

Helena Maleno Garzon, kepala LSM migrasi Spanyol Caminando Fronteras, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kapal itu telah meminta bantuan selama 12 jam di perairan Spanyol.

"Kebijakan perbatasan Eropa adalah apa yang terjadi di Yunani, Italia dan Spanyol. Ini penyiksaan dan kematian," tulisnya.

Boat membuat panggilan darurat pada hari Selasa

Penyelamatan Maritim Spanyol menerima panggilan darurat pada Selasa malam dan segera mengirim pesawat dari Kepulauan Canary untuk menemukan kapal itu.

Kapal itu ditemukan sekitar 70 kilometer (44 mil) di lepas pantai Afrika dan 160 kilometer selatan Kepulauan Canary.

Menurut juru bicara yang tidak disebutkan namanya dari Spanish Maritime Rescue, awak pesawat melaporkan bahwa kapal itu tidak menunjukkan tanda-tanda tenggelam, dan tidak ada informasi yang tersedia mengenai waktu atau penyebab tenggelamnya kapal.

Maroko mengambil alih operasi penyelamatan, dan sebuah kapal dagang di sekitarnya menanggapi peringatan tersebut, akhirnya membantu menyelamatkan 24 orang yang selamat.

Mayat anak dan pria itu ditemukan secara terpisah pada hari Rabu, dengan helikopter Spanyol menemukan tubuh anak itu dan kapal dagang menemukan tubuh pria itu.

LSM menyuarakan keprihatinan atas upaya penyelamatan

Helena Maleno menyuarakan keprihatinan tentang keterlambatan dalam membantu para migran.

Dalam sebuah tweet, dia menyatakan bahwa para migran dibiarkan tanpa bantuan selama 12 jam dan mengklaim bahwa total 39 orang, termasuk empat wanita dan seorang bayi, telah meninggal. Namun, angka-angka ini belum diverifikasi secara resmi.

Insiden ini menandai tragedi kedua yang melibatkan kapal migran yang berusaha mencapai Spanyol dalam waktu dua hari.

Sehari sebelumnya, mayat seorang wanita hamil ditemukan di sebuah kapal migran yang membawa lebih dari 40 orang di dekat Pulau Canary Lanzarote.

(***)