Menu

Gegara Ini Dubes Israel Diusir dari Kafe di Berlin

Rizka 29 Jul 2023, 13:28
Cafe Dodo
Cafe Dodo

RIAU24.COM - Seorang ekspatriat Israel yang tinggal di Berlin, mengusir duta besar (dubes) Israel untuk Jerman dari kafe miliknya. Avi Berg, pemilik Cafe Dodo itu, menuturkan kejadian dan alasannya di media sosial miliknya, Facebook.

Avi Berg mengumumkan bahwa dia telah memberi tahu Duta Besar Ron Prosor bahwa dia "tidak diterima di kafe saya" karena dia "mewakili Israel, dan karena dia menerapkan kebijakan yang tidak valid dan manipulatif, yang mengklaim bahwa setiap kritik terhadap Israel adalah antisemit."

Ini membuat Berg merasa kebijakan itu akan mengakibatkan dirinya dan orang lain yang menyampaikan kritikan mengenai Israel bisa dianggap anti-Semit.

Setelah diminta pergi dalam insiden pengusiran yang terjadi pada Minggu lalu, Prosor dan para pengawalnya langsung meninggalkan kafe, tulis Berg di Facebook.

Dengan demikian, jelas dia, pengusiran Prosor itu bukan karena Prosor sebagai individu melainkan merupakan perwakilan resmi Israel. Ia pun menjelaskan lebih perinci alasannya itu kepada Jewish Telegraphic Agency.

Menurut dia, dirinya melakukan pengusiran tersebut karena baik dubes maupun Kedubes Israel di Jerman memberikan tekanan keras pada Bundestag atau parlemen Jerman, media, dan lembaga-lembaga di Jerman untuk membungkam kritik apapun terhadap Israel dan melabelinya sebagai anti-Semit.

“Diplomasi seperti ini diterapkan di seluruh dunia tetapi secara khusus berjalan efektif di Jerman. Kebijakan ini juga merusak upaya semua pihak memerangi anti-Semitisme yang sebenarnya,” kata Berg menegaskan.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan kepada media Israel, Haaretz bahwa Prosor tidak mengetahui sikap politik Berg ketika dia mengunjungi kafe tersebut. Berg selama ini telah mengkritik definisi antisemitisme dari International Holocaust Remembrance Alliance, karena menyebut beberapa bentuk kritik terhadap Israel sebagai antisemit.

Diperkirakan bahwa sekitar 10.000 orang Israel tinggal di Berlin. Banyak dari mereka yang berhaluan sayap kiri dan kritis terhadap kebijakan Israel.