Menu

Sedikitnya 16 Tewas dan Puluhan Hilang Setelah Kapal Migran Karam di Tunisia dan Sahara Barat

Amastya 8 Aug 2023, 07:41
Juru bicara pengadilan setempat Faouzi Masmoudi mengatakan kepada AFP bahwa unit penjaga pantai sedang mencari lebih banyak korban selamat (gambar representatif) /Reuters
Juru bicara pengadilan setempat Faouzi Masmoudi mengatakan kepada AFP bahwa unit penjaga pantai sedang mencari lebih banyak korban selamat (gambar representatif) /Reuters

RIAU24.COM - Setidaknya 16 migran telah kehilangan nyawa mereka dalam bangkai kapal di lepas pantai Tunisia dan Sahara Barat, kata para pejabat, pada hari Senin (7 Agustus).

Ini terjadi di tengah lonjakan jumlah migran Mediterania tengah yang menuju Eropa yang menyeberang dari Afrika Utara yang dikatakan paling mematikan di dunia, menurut PBB.

Pihak berwenang Tunisia mengatakan bahwa mereka menemukan tujuh mayat lagi yang diyakini sebagai migran yang tenggelam dalam kapal karam di lepas pantai Tunisia, meningkatkan jumlah korban tewas menjadi 11 orang.

Mereka juga mengatakan bahwa hanya dua dari 44 orang hilang yang dilaporkan sebelumnya yang diselamatkan.

Ini terjadi sehari setelah seorang pejabat pengadilan, seperti dikutip Reuters, mengatakan para migran di atas kapal, yang tenggelam di pulau Kerkennah negara itu dekat pelabuhan Sfax berasal dari negara-negara Afrika sub-Sahara.

Dari awal tahun ini hingga 20 Juli, penjaga pantai Tunisia menemukan jumlah 901 mayat migran tenggelam yang belum pernah terjadi sebelumnya di lepas pantainya, menurut kementerian dalam negeri negara itu.

Halaman: 12Lihat Semua