Momen Hari Kemerdekaan RI ke-78, DW BRK Syariah Berikan Bantuan Sosial kepada Panti Asuhan dan Rumah Tahfidz di Kampar
RIAU24.COM - Pengurus Dharma Wanita (DW) Bank Riau Kepri (BRK) Syariah mengisi momen hari kemerdekaan RI ke-78 dengan kegiatan sosial diantaranya memberikan bantuan sembako dan sejumlah kipas angin kepada Panti Asuhan Al-Ikhlas di Jalan Kapau Sari Raya, Kelurahan Pematang Kapau, Kulim Kota Pekanbaru dan bantuan sound sistem, sejumlah kipas angin, Alquran serta iqra kepada Rumah Quran/Tahfidz Darul Akhiroh di Kabupaten Kampar.
Kegiatan sosial DW BRK Syariah ini dimulai dari mengikuti Upacara HUT ke-78 RI di Menara Dang Merdu, setelah itu pengurus DW BRK Syariah bergerak menuju Panti Asuhan Al-Ikhlas. Rombongan yang dipimpin oleh Ketua Bidang Sosial dan Budaya, Ica Said Syamsuri ini disambut dengan gembira oleh anak-anak serta pengelola Panti Asuhan. Mereka dipersilahkan masuk untuk melihat kondisi tempat tinggal anak yatim yang sangat sempit untuk 30 orang anak.
Sebagai bentuk rasa syukur, pada kesempatan itu perwakilan dari anak panti memimpin doa untuk keberkahan BRK Syariah yang sangat peduli dengan kondisi masyarakat yang ada di lingkungannya. Bantuan sembako serta kipas angin yang diberikan oleh Pengurus DW BRK Syariah sangat besar sekali manfaatnya bagi anak-anak panti.
"Terimakasih kepada Ibu-ibu DW BRK Syariah yang sudah berkenan berkunjung ke panti Asuhan Al Ikhlas ini dan memberikan buah tangan untuk kebutuhan sehari-hari anak-anak panti. Semoga bantuan ini membawa keberkahan bagi kita semua dan BRK Syariah akan terus tumbuh berkembang dengan baik serta tetap peduli dengan lingkungannya," kata Nadila mewakili pengelola Panti.
Di Panti Asuhan Al-Ikhlas ini ada 30 anak diantaranya 12 orang SD, 5 orang SMP sederajat dan 4 orang SMA sederajat. Pihak pengelola Panti mengaku sangat mengharapkan uluran tangan dan bantuan para dermawan untuk memenuhi kebutuhan anak-anak panti yang semuanya sekolah.
"Karena di sini kita tidak punya donatur tetap, tentunya untuk memenuhi kebutuhan anak-anak panti, pengelola harus mencarikannya. Ini saja masih ada yang kita terhutang sama sekolah saat mendaftarkan anak-anak masuk sekolah," kata Putra yang mengaku saudara Hendra Pengelola Panti Asuhan Al - Ikhlas.
