Menu

Warga Inggris Ramai-ramai Ogah Punya Anak, Bikin Jumlah Bayi Lahir Anjlok

Devi 19 Aug 2023, 14:39
Warga Inggris Ramai-ramai Ogah Punya Anak, Bikin Jumlah Bayi Lahir Anjlok
Warga Inggris Ramai-ramai Ogah Punya Anak, Bikin Jumlah Bayi Lahir Anjlok

RIAU24.COM -  Jumlah kelahiran bayi di Inggris turun ke level terendah pada 2022, setelah dua dekade terakhir. Tahun lalu, tercatat 'hanya' ada 600 ribu kelahiran hidup, tercatat 3,1 persen lebih rendah dibandingkan data pada 2021.

Jumlah kelahiran tersebut terpantau terjun bebas selama satu dekade, terlepas dari kondisi awal pandemi COVID-19 yang membuat banyak pasangan menunda rencana berkeluarga. 

Para ahli percaya, penurunan angka kelahiran ini sebagian besar disebabkan oleh banyaknya wanita yang memilih untuk berfokus pada karier dan pendidikan, ditambah pasangan yang lebih memilih untuk memiliki anak saat usia lebih lanjut.

Ekonomi yang rapuh di Inggris dibarengi krisis biaya hidup juga mendorong banyak orang untuk menunda memiliki anak. Beberapa orang percaya, kondisi tersebut tercermin dari tingkat aborsi yang melonjak.

Kemudian dilihat dari segi lingkungan, banyak orang khawatir perubahan iklim bakal membuat anak-anak di masa depan kelak akan memiliki kehidupan yang suram. Hal ini juga yang mendorong banyak orang di Inggris mengurungkan niat untuk membesarkan anak.

Sebuah data tahun lalu mengungkapkan, hampir setengah orang dewasa di Inggris mengaku tidak berencana memiliki anak, sebagian besar karena alasan keuangan. Para ahli khawatir, penurunan tingkat kelahiran nantinya akan membuat Inggris mengalami populasi yang menua. Imbasnya, akan ada beban besar untuk National Health Service (NHS) dan perawatan sosial.

Halaman: 12Lihat Semua