Menu

Pandangan Megawati Soal Sejarah Gelap di Balik Peristiwa Supersemar: Permasalahan Geopolitik

Zuratul 24 Aug 2023, 11:04
Pandangan Megawati Soal Sejarah Gelap di Balik Peristiwa Supersemar: Permasalahan Geopolitik. (Tribun.com/Foto)
Pandangan Megawati Soal Sejarah Gelap di Balik Peristiwa Supersemar: Permasalahan Geopolitik. (Tribun.com/Foto)

“Gampangnya, saya di Lemhannas mengatakan begini, kalian mbok mikir, peristiwa itujangan lihat saya anaknya (Sukarno), tapi berpikirlah logic dan obyektif,” lanjutnya.

Megawati menerangkan, beberapa tahun sebelum Sukarno lengser, ayahnya itu telah diangkat sebagai presiden seumur hodup oleh MPRS.

Namun, Bung Karno kemudian dituduh bermitra dengan PKI yang dinyatakan terlarang dan dibubarkan tahun 1966.

“Ketika Pak Harto menggantikan, keluarlah sebuah TAP MPR yang katanya sumbernya dari Supersemar yang mengatakan bahwa Bung karno diturunkan karena melakukan, ada instruksi itu istilahnya bekerja sama sama sebuah partai, PKI yang terlarang,” ujarnya.

Janggal bagi Ketua Umum PDIP itu karena ayahnya itu dituding memiliki hubungan dengan kelompok yang dicap terlarang, sementara ia telah dinobatkan sebagai presiden seumur hidup. Bung Karno akhirnya digantikan Soeharto melalui TAP MPR Nomor XXXIII/MPRS/1967.

"Coba pikir tenang-tenang, mikir. Saya itu sampai mikir gini, sampai saya bilang, kok bapak saya nggak iso mikir ya. Kalau benar, loh ngapain dianya musti, Bung Karno bekerja sama sama sesuatu yang katanya terlarang, karena itu ada perintah dari Supersemar. Padahal beliau ini sudah seumur hidup lho. Artinya, Lha ngapain lho, dia sudah enak-enak presiden seumur hidup lho," imbuh Megawati.

Halaman: 123Lihat Semua