Menu

Airlangga: Jadikan ASEAN Pusat Pertumbuhan Regional dan Global

Zuratul 3 Sep 2023, 21:16
Airlangga: Jadikan ASEAN Pusat Pertumbuhan Regional dan Global. (kemenko/Foto)
Airlangga: Jadikan ASEAN Pusat Pertumbuhan Regional dan Global. (kemenko/Foto)

RIAU24.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin rangkaian The 23rd ASEAN Economic Community Council (AECC) Meeting, Minggu (3/09) di Jakarta.

Pertemuan tersebut merupakan persiapan untuk pembahasan dalam KTT ke-43 ASEAN yang akan dipimpin oleh Joko Widodo 5-7 September 2023 mendatang, khususnya terkait isu-isu di bidang ekonomi.

Pada retreat session, para Menteri membahas kondisi ekonomi terkini yang sangat dinamis.

Meskipun perekonomian kawasan sudah pulih melampaui situasi pra-pandemi dengan total PDB US$ 3,6 triliun pada 2022, proyeksi perekonomian global ke depan mengindikasikan perlemahan dan ketidakpastian pertumbuhan.

Airlangga mengatakan hal tersebut memberikan tantangan terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan.

Pada pertemuan tersebut, akan dibahas 5 isu penting yang menjadi perhatian yakni geopolitik, fragmentasi rantai pasok, transisi hijau, inovasi digital, dan pertumbuhan inklusif.

"Kita harus terus meningkatkan kerja sama dan integrasi ekonomi kawasan dalam rangka penguatan arsitektur perdagangan dan rantai pasok regional, membuat pilihan kebijakan untuk meningkatkan daya saing, ketahanan, dan reformasi struktural yang didorong oleh keberlanjutan, digitalisasi dan perubahan demografis, serta menjadikan kawasan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan regional dan mesin pertumbuhan global, sebagai tujuan utama investasi, dan pusat produksi global yang berdaya saing dan terpercaya," tegas Airlangga dalam siaran pers, Minggu (3/9/2023).

Pada pertemuan tersebut juga dibahas perkembangan penyusunan Visi Komunitas ASEAN Paska-2025.

Visi ASEAN pasca-2025 disepakati 20 tahun yakni ASEAN Vision 2045 yang bertujuan menjadikan kawasan ASEAN yang "Resilient, Innovative, Dynamic and People Centred".

Para Menteri menginstruksikan seluruh elemen badan sektoral terkait untuk segera menyusun work plan untuk mendukung pencapaian Visi ASEAN 2045.

"Tugas selanjutnya adalah menyusun rencana strategis MEA pasca-2025," pungkas Airlangga.

(***)