Menu

Menebak Kondisi PSI Setelah Kader Pilih Kaesang Jadi Ketum

Azhar 3 Oct 2023, 06:03
Ketum PSI Kaesang Pangarep. Sumber: Tribunnews.com
Ketum PSI Kaesang Pangarep. Sumber: Tribunnews.com

RIAU24.COM - Peneliti Center of Economic and Law Studies (Celios), Yeta Purnama berharap pada ketum PSI Kaesang Pangarep agar tak menyamakan cara pengelolaan bisnis dengan mengatur politik.

Artinya, memiliki karir cemerlang di dunia bisnis tak bisa disamakan dengan karir politik dikutip dari inilah.com, Selasa 3 Oktober 2023.

"Oleh karena itu, jago berbisinis tidak menjanjikan bahwa seseorang tersebut juga lihai berpolitik," sebutnya.

Hal ini karena ada aspek lain yang perlu dipelajari agar memiliki kapasitas yang baik untuk berkecimpung di ranah politik.

"Salah satunya adalah pengalaman," sebutnya.

Akan semakin aneh jika keberhasilan Kaesang dalam berbisnis dijadikan tolak ukur dalam berpolitik.

Ini karena memimpin sebuah partai politik adalah hal sulit dan baru dapat terbentuk dengan pengalaman yang sudah dilalui.

"Dalam konteks Kaesang, menurut saya ilmu bisnis saja tidak cukup untuk mengelola partai," sebutnya.

Dia malah khawatir PSI akan mengalami kemunduran di tangan Kaesang.

Hal ini karena dia berkaca dari bisnis yang dijalankan Kaesang yang justru banyak tutup beberapa tahun belakang.

Beda cerita kalau nantinya Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak lagi berseragam PDIP lalu pindah ke PSI.

"Namun, terjunnya Kaesang dalam dunia politik sepertinya hal ini sudah direncanakan di akhir masa kepemimpinan Jokowi," sebutnya.