Menu

Pria yang Menabrak Konsulat China di San Francisco Ditembak Mati Oleh Polisi

Amastya 10 Oct 2023, 17:35
Dalam sebuah pernyataan, pos diplomatik China San Francisco menyebutnya ancaman serius bagi keselamatan staf dan orang-orang di tempat kejadian /Reuters
Dalam sebuah pernyataan, pos diplomatik China San Francisco menyebutnya ancaman serius bagi keselamatan staf dan orang-orang di tempat kejadian /Reuters

RIAU24.COM Polisi di San Francisco, Amerika Serikat, menembak mati seorang pria yang telah menabrakkan mobilnya ke konsulat China setempat.

Pria itu, sesuai laporan, telah menabrakkan mobilnya ke konsulat, mengendarai mobilnya ke lobi kantor visa gedung pada hari Senin.

Menurut polisi, rincian insiden itu masih samar. Identitas pengendara dan motifnya di balik menabrak kantor konsuler masih belum diketahui.

"Saya tidak tahu berapa banyak orang yang berada di dalam kantor visa pada saat tabrakan," kata juru bicara Departemen Kepolisian San Francisco Sersan Kathryn Winters selama jumpa pers beberapa jam setelah insiden itu.

Tidak ada laporan tentang orang lain yang terluka dalam kecelakaan itu.

Winters mengatakan kepada pers bahwa setibanya polisi di tempat kejadian, "mereka menemukan kendaraan itu datang untuk beristirahat di dalam lobi Konsulat China."

Para petugas memasuki tempat dan melakukan kontak dengan tersangka, dan penembakan yang melibatkan petugas terjadi.

"Tersangka kemudian dinyatakan meninggal di rumah sakit. Ini adalah penyelidikan terbuka dan aktif," kata juru bicara itu.

Winters juga mengungkapkan bahwa polisi sedang berkoordinasi dengan penyelidik dari Departemen Luar Negeri AS.

"Ada sangat sedikit informasi yang bisa kami berikan saat ini."

Ancaman serius bagi staf

Dalam sebuah pernyataan, pos diplomatik China San Francisco menyebutnya ancaman serius bagi keselamatan staf dan orang-orang di tempat kejadian.

Dikatakan bahwa orang tak dikenal mengemudi dengan keras ke ruang dokumen konsulat, menimbulkan ancaman serius bagi keselamatan staf dan orang-orang di tempat kejadian, dan menyebabkan kerusakan serius pada fasilitas dan properti konsulat.

Mengutuk keras insiden itu, konsulat mengatakan berhak untuk mengejar tanggung jawab atas insiden itu.

Di akun WeChat-nya, konsulat mengatakan akan menutup sementara ruang sertifikat konsuler mulai 10 Oktober dan mengatakan akan memberi tahu publik ketika layanan dilanjutkan.

(***)