Menu

Brantas Stunting, Prabowo-Gibran Janjikan Makan Siang hingga Susu Gratis

Rizka 27 Oct 2023, 14:09
Prabowo-Gibran
Prabowo-Gibran

RIAU24.COM - Duet Prabowo-Gibran bertekad mencapai Indonesia Emas 2045, melalui 8 Program Hasil Terbaik Langsung yang dikawal oleh Presiden dan Wakil Presiden. 

Jika menang Pilpres 2024, Prabowo-Gibran akan memberikan makan siang dan susu gratis di pesantren, sebagai bagian dari penanganan stunting. Serta pemberian Kartu Anak Sehat.

"Memberi makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil," demikian bunyi program hasil cepat yang mereka usung, dikutip dari dokumen visi-misi Prabowo-Gibran, Jumat (27/10).

Mereka mengatakan, program ini dibuat karena ada permasalahan stunting atau gangguan pertumbuhan fisik anak akibat kekurangan gizi. 

Menurut mereka, stunting merupakan masalah konkret dan mendesak yang harus segera ditangani secara langsung dan massal oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia. 

Prabowo dan Gibran menjelaskan, program ini akan dilakukan dengan cara memberikan makan siang harian gratis kepada siswa pra-sekolah, SD, SMP, SMA, dan pesantren. Lalu diberikan pula bantuan gizi kepada ibu hamil dan balita di seluruh Indonesia. 

"Program ini menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100 persen pada tahun 2029," kata Prabowo-Gibran dalam dokumen visi-misi mereka.

Prabowo pada bulan lalu mengatakan, makan siang dan susu gratis akan membuat otak dan badan para siswa dan santri kuat menerima materi pelajaran. Pada akhirnya, para siswa dan santri bisa menjadi SDM unggul yang bisa bersaing dengan SDM negara lain. 

'Delapan Program Hasil Terbaik Cepat' yang diusung Prabowo-Gibran ini merupakan bagian tak terpisahkan dari visi 'Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045' dan delapan misi (Asta Cita). Dalam dokumen visi-misi setebal 88 halaman itu juga diungkapkan 17 program prioritas mereka. 

Prabowo pada bulan lalu mengatakan, makan siang dan susu gratis akan membuat otak dan badan para siswa dan santri kuat menerima materi pelajaran. Pada akhirnya, para siswa dan santri bisa menjadi SDM unggul yang bisa bersaing dengan SDM negara lain.