Menu

Sedang Jalani Hukuman di Lapas Salemba, John Kei Akui Terima Telepon Sebelum Anak Buahnya Diserang Kelompok Nus Kei

Rizka 18 Nov 2023, 11:18
John Kei
John Kei

RIAU24.COM - Polisi sudah memeriksa John Refra alias John Kei perihal kasus penembakan seorang anggota kelompok Agrapinus Rumatora alias Nus Kei di Bekasi

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi mengatakan, John Kei diperiksa di rumah tahanan Salemba, Jakarta Pusat kemarin.

John Kei disebut-sebut sempat dihubungi kelompok Nus Kei sebelum terjadinya penembakan maut di Bekasi

“Perkembangan kemarin, kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap John Kei. (Pemeriksaan) di Lapas Salemba, ternyata yang bersangkutan di Lapas Salemba," kata Hengki Haryadi dilansir dari detik.com, Sabtu (18/11).

John Kei diketahui saat ini tengah menjalani masa hukumannya di Lapas Salemba terkait kasus keributan pada 2019 silam.

Dalam pemeriksaan tersebut, kata Hengki, John Kei mengaku sempat berkomunikasi dengan kelompok Nus Kei. John Kei mengaku dirinya sudah melarang.

"Yang bersangkutan mengakui dihubungi, namun yang bersangkutan menyatakan bahwa yang bersangkutan melarang, katanya seperti itu. Namun kami akan dalami lebih lanjut," kata Hengki.

Hengki mengatakan John Kei mengakui menerima panggilan telepon dari kelompok Nus Kei sebelum anak buahnya diserang pada Minggu (29/10) malam.

"Artinya begini, yang bersangkutan mengakui menerima telpon, sifatnya hanya telepon, bukan bukti berupa teks ya," katanya.

John Kei disebutkan mengaku telah melarang kelompok Nus Kei terkait bentrokan tersebut. Namun, polisi masih akan mendalami lebih lanjut keterangan John Kei tersebut.

"Kita sudah periksa menyatakan 'ya benar saya dihubungi, namun saya melarang'. Tapi kami tidak percaya begitu saja dan kami akan kejar terus pembuktian-pembuktian apakah ada keterlibatan Jhon Kei di kasus ini," paparnya.

Sebelumnya, kelompok Nus Kei menyerang anak buah John Kei di Jalan Titian Indah, Kali Baru, Medan Satria, Kota Bekasi pada Minggu, 29 Oktober 2023 sekitar pukul 19.00 WIB.

Hengki menuturkan John Kei memang sedang memegang ponsel ketika ada telepon masuk dari GR. Akan tetapi, dia tidak menjelaskan mengapa John Kei yang sedang mendekam di balik jeruji bisa memegang alat komunikasi tersebut.

"Tentunya pegang handphone, silakan tanya ke sana (pihak Rutan Salemba)," kata Hengki.

Kelompok Nus Kei terdiri dari GR (44 tahun), (ARK 36 tahun), YBR (36 tahun), BMR (31 tahun), HDR (18 tahun), dan YR (18 tahun). Sementara anggota kelompok John Kei adalah Felix Olivier, pria berinisial EU (40 tahun), MWT (44 tahun), Adex (buron), Roy (buron), dan PM alias Oscar (42 tahun).

Kelompok John Kei mengetahui rencana penyerangan tersebut, sehingga telah bersiap diri ketika GR dkk. tiba. Singkat cerita, bukannya menjadi korban, kelompok John Kei justru adalah pelaku penembakan. Felix menembak kepala GR hingga tewas di tempat.

Motif penyerangan tersebut lantaran dendam. Konflik muncul karena persoalan batas patok tanah di Pulau Kei, Maluku Tenggara dan rumah keluarga GR dibakar pada September 2023. Polisi memastikan konflik ini tidak ada sangkut pautnya dengan tanah milik John Kei atau Nus Kei.