Menu

Perang Gaza Ke-65: PM Qatar Sebut Seluruh Generasi Berisiko Radikalisasi

Amastya 11 Dec 2023, 16:40
Perang Israel-Hamas /Reuters
Perang Israel-Hamas /Reuters

RIAU24.COM Perang antara Israel dan Hamas pada Hari ke-65 ditandai dengan bentrokan sengit. IDF melakukan serangan besar-besaran, menargetkan lebih dari 250 lokasi Hamas, termasuk serangan di markas militer kelompok itu di lingkungan Shejaiya Kota Gaza.

Meskipun melenyapkan setengah dari komandan batalion Hamas, jajaran junior kelompok militan itu meningkat, sesuai laporan yang mengutip sumber.

Hamas, melalui juru bicara Brigade al-Qassam, menegaskan bahwa pemulihan sandera di Gaza hanya bisa terjadi melalui pertukaran yang dinegosiasikan.

Ini terjadi ketika Perdana Menteri Qatar, Mohammed Al Thani, berjanji untuk terus menekan Israel dan Hamas untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera, menekankan risiko radikalisasi seluruh generasi.

Kekuatan regional, termasuk Qatar, Mesir, Yordania, dan Arab Saudi, mendesak AS untuk mendorong gencatan senjata sebelum Ramadhan pada bulan Maret.

Namun, kegagalan Dewan Keamanan PBB untuk menyepakati gencatan senjata kemanusiaan telah menimbulkan kekhawatiran.

Korban jiwa sipil Gaza sangat menghancurkan, dengan Kementerian Kesehatan yang dikendalikan Hamas melaporkan 18.000 warga Palestina tewas dan 49.500 terluka.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan dampak pada sektor kesehatan Gaza sebagai bencana, menyatakan keprihatinan tentang potensi penyebaran penyakit mematikan di tengah kekerasan yang sedang berlangsung.

Di Israel, 1.593 tentara terluka sejak konflik dimulai. Badan-badan keamanan di Siprus, dibantu oleh Mossad, menggagalkan plot teroris Iran terhadap sasaran Israel dan Yahudi.

Pembicaraan Netanyahu-Putin

Perdana Menteri Netanyahu dalam percakapannya dengan Presiden Rusia Putin menegur hubungan Rusia dengan Iran dan posisi anti-Israel Moskow di PBB.

Sementara itu, Hizbullah mengaku bertanggung jawab untuk menyusup ke wilayah udara Israel dan meluncurkan roket, yang mengarah ke serangan udara IDF pada target mereka.

Di sisi yang berbeda, Angkatan Laut Prancis mencegat drone Houthi yang diluncurkan dari Yaman di Laut Merah, menyoroti kompleksitas konflik regional.

Menteri Luar Negeri Yordania menuduh Israel berusaha mengusir warga Palestina dari Gaza, sebuah klaim yang dibantah keras oleh pemerintah Israel.

Ketika konflik berkecamuk, upaya diplomatik terus berlanjut, tetapi situasinya tetap genting, tanpa akhir yang jelas terlihat untuk perang Israel-Hamas.

(***)