Menu

Serangan Israel di Dekat Rumah Sakit Rafah Renggut Nyawa 11 Orang

Amastya 3 Mar 2024, 18:37
Bantuan dijatuhkan dari udara di atas Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah di Jalur Gaza selatan, 27 Februari 2024 /Reuters
Bantuan dijatuhkan dari udara di atas Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah di Jalur Gaza selatan, 27 Februari 2024 /Reuters

RIAU24.COM - Setidaknya 11 orang kehilangan nyawa mereka setelah serangan Israel menghantam tenda-tenda yang menampung warga sipil yang mengungsi di dekat sebuah rumah sakit di kota selatan Rafah pada hari Sabtu (2 Maret), kata kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.

Kementerian kesehatan lebih lanjut mengatakan bahwa 50 orang lainnya terluka dalam serangan di sebelah sebuah rumah sakit di daerah Tel Al-Sultan di Rafah.

Salah satu korban tewas adalah seorang petugas medis di rumah sakit dan anak-anak juga terluka dalam ledakan itu, kata juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra dalam sebuah pernyataan.

"Sebelas warga tewas dan sekitar 50 terluka, termasuk anak-anak, akibat pasukan Israel menargetkan tenda-tenda pengungsi di dekat rumah sakit Emirat," kata Qudra.

Salah satu saksi mata mengatakan bahwa serangan itu menghantam sebuah tenda tempat orang-orang berlindung.

"Serangan itu menghantam satu tenda, di mana orang-orang berlindung, secara langsung, pecahan peluru masuk ke dalam rumah sakit tempat saya dan teman-teman duduk, kami selamat dengan keajaiban," kata kantor berita Reuters mengutip seorang saksi mata.

"Kehancuran ada di mana-mana dan ada banyak martir," kata warga Rafah, Belal Abu Jekhleh.

"Tiba-tiba kaca pecah dan kebakaran terjadi. Semua orang melarikan diri, beberapa menjadi martir dan yang lainnya terluka. Saya terluka di tangan dan kepala saya, dan saudara laki-laki saya juga terluka," tambahnya.

Tentara Israel dalam sebuah pernyataan mengkonfirmasi bahwa mereka melakukan serangan di dekat area rumah sakit.

"Serangan presisi dilakukan terhadap teroris Jihad Islam dan tidak ada kerusakan yang terjadi pada rumah sakit di daerah itu," kata tentara dalam sebuah pernyataan.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia Tedros Adhanom Ghebreyesus turun ke akun X resminya dan menyebut pemogokan itu sebagai ‘keterlaluan dan tak terkatakan’.

Tentara Israel telah melakukan beberapa serangan yang menargetkan rumah sakit di Jalur Gaza sejak perang pecah antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.

Israel menuduh Hamas menggunakan rumah sakit untuk kegiatan militernya, sebuah klaim yang berulang kali dibantah oleh kelompok Palestina.

(***)