Menu

Presiden Mesir: Butuh Biaya Rp1.403 Triliun untuk Bangun Kembali Jalur Gaza 

Zuratul 11 Mar 2024, 07:02
Presiden Mesir: Butuh Biaya Rp1.403 Triliun untuk Bangun Kembali Jalur Gaza. (Screenshot/bloomberg)
Presiden Mesir: Butuh Biaya Rp1.403 Triliun untuk Bangun Kembali Jalur Gaza. (Screenshot/bloomberg)

RIAU24.COM -Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi menyebutkan butuh biaya sebesar US$90 miliar atau sekitar Rp1.403 triliun untuk rekonstruksi Jalur Gaza, Palestina. 

Hal itu disampaikan Abdel dalam pidatonya di Cairo Convention Center, Sabtu (9/3).

Sisi mengungkapkan bahwa dia meminta sejumlah lembaga-lembaga Mesir menaksir biaya pembangunan kembali Jalur Gaza akibat pengeboman brutal militer Israel

Setelah dihitung, biaya rekonstruksi Jalur Gaza membutuhkan dana US$90 miliar.

Dilaporkan Cairo News Channel, seperti dikutip Anadolu, Sisi menegaskan bahwa yang terjadi di Gaza menjadi tantangan bagi Mesir dan seluruh kawasan kantong penduduk Palestina tersebut.

"Perlintasan Rafah buka 24 jam dan tujuh hari seminggu, dan kami ingin membawa bantuan ke Jalur Gaza," ujar Sisi.

Sisi membeberkan bahwa negaranya terpaksa menjatuhkan bantuan lewat udara ke Jalur Gaza, karena kesulitan mendatangkan bantuan lewat darat.

Pada Jumat (8/3), Mesir dan Uni Emirat Arab menjalankan misi ke-5 bantuan kemanusiaan gabungan untuk warga Palestina di Jalur Gaza yang dilanda kelaparan dan kekurangan gizi akibat blokade Israel, menurut kantor berita Emirat WAM.

Negara-negara Arab seperti Mesir, Uni Emirat Arab, Yordania, Qatar, Oman, dan Bahrain terus melakukan operasi gabungan untuk menjatuhkan bantuan pangan di Gaza, selama lebih dari sepekan. Operasi bantuan serupa juga dilakukan Amerika Serikat.

Israel melancarkan kampanye militer destruktif di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan kelompok pejuang Palestina, Hamas, pada 7 Oktober 2023, yang menurut Tel Aviv menewaskan kurang dari 1.200 orang.

Kini, lebih dari 31.000 warga Palestina telah terbunuh dalam agresi militer Israel dan sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya mengungsi dan banyak yang kelaparan di tengah bencana kemanusiaan yang semakin memburuk.

Menurut PBB, sekitar 85 persen warga Gaza terpaksa mengungsi akibat serangan Israel dan lebih dari 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur.

(***)