Menu

Gajah Codet Mengamuk, Tanaman dan Rumah Warga Hancur

Dahari 18 Mar 2024, 00:04
Kondisi rumah serta tanaman yang hancur dihajar gajah codet
Kondisi rumah serta tanaman yang hancur dihajar gajah codet

RIAU24.COM -BENGKALIS - Diduga dari ulah gajah codet mengakibatkan satu unit rumah yang terletak di Jalan Karya KM 7 Desa Balai Makam, Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis Riau Ambruk, Minggu 7 Maret 2024.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tetapi harta benda dan sejumlah tanaman menjadi sasaran Gajah yang hampir punah dan menjadi satu-satunya yang terus menjelajahi lintasannya. 

Informasi adanya rumah warga yang menjadi sasaran Gajah, melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Bathin Solapan, Lili kepada awak media melalui telepon gemgamnya menyampaikan bahwa, pasca kejadian pemilik rumah tidak ada ditempat, dikarena ada kemalangan.

"Posisi rumah, tepat berada di tengah kebun yang terpisah dari pemukiman warga,"ungkap Lili kepada wartawan.

"Kondisi rumah ambruk dibeberapa sisi, sejumlah tanaman juga dirusak. Sewaktu kami dilapangan masih terdengar suara Gajah Codet yang tidak jauh dari tempat yang kami datangi,"ujar Lili lagi.

Masyarakat dan sejumlah perangkat desa, RT dan RW, kata Lili, saat ini terus melakukan pemantauan dilapangan. Termasuk pihak dinas sosial yang akan menyalurkan sejumlah bantuan untuk keluarga Penting siaga, pemilik rumah. 

"Saat ini pemilik rumah sudah menempati rumahnya. Kalau dari dinas sosial akan ada berupa bantuan sembako untuk keluarga pak Penting Sinaga. Mungkin dalam beberapa hari kedepan akan langsung disalurkan," ungkap Lili lagi.

Terkait persoalan Gajah ini, Rimba Satwa Foundation (RSF) melalui Husni, membenarkan kalau Gajah Codet tengah berada diseputaran jalan Karya. Hingga adanya rumah warga yang dirusak. 

"Posisi Codet masih diseputaran Kampus STAI. Disini ada hutan rawa seluas 2 hektar, biasanya Codet akan bertahan disini sekitar semingguan sebelum melanjutkan jelajahnya,"ujar Husni. 

Husni menjelaskan agar masyarakat tidak panik dan bijak dalam persoalan interaksi dengan Gajah, dengan bersama melakukan pemantauan. 

"Kita bersepakat dan menyadari kalau kita yang masuk kedalam habitat Gajah. Mari bersama menjaga kelestarian Gajah,"ungkapnya lagi.

Untuk diketahui, sambung pentolan RSF ini, Codet satu-satunya Gajah yang tersisa di Duri dan Gajah Sumatera yang terancam punah. 

"Codet termasuk Gajah yang tua, tidak bisa dipaksa atau diintervensi. Kalau merasa hal tersebut, dia bisa saja balik mengejar karena merasa terancam. Mari bersama peduli dengan Gajah, dan lainnya," pungkasnya.