Menu

Habis Libur Panjang Jadi Mager Kerja, Ternyata Ini Penjelasan Ilmiahnya

Devi 14 Apr 2024, 13:03
Habis Libur Panjang Jadi Mager Kerja, Ternyata Ini Penjelasan Ilmiahnya
Habis Libur Panjang Jadi Mager Kerja, Ternyata Ini Penjelasan Ilmiahnya

RIAU24.COM - Setelah libur lebaran yang cukup lama, sudah saatnya untuk kembali beraktivitas. Tapi terkadang, muncul perasaan sedih dan 'mager' untuk bekerja setelah libur panjang.

Hal tersebut bukan berarti seseorang memiliki sifat pemalas, melainkan sebuah fenomena yang disebut sebagai 'Post-Holiday Blues'. Spesialis kejiwaan dr Lahargo Kembaren, SpKJ menjelaskan kondisi ini memang kerap dialami oleh orang-orang yang akan kembali beraktivitas pasca libur panjang.

"Memang ada istilahnya Post-Holiday Blues gitu ya, atau suatu kondisi perasaan tidak nyaman yang dirasakan segera setelah liburan berakhir. Jadi perasaan tidak nyaman ini bisa berupa rasa cemas, atau energinya kayak drop, motivasinya jadi nurun," ujar dr Lahargo dalam wawancara.

Ternyata, ada penjelasan medis di balik kondisi tersebut. dr Lahargo mengungkapkan Post-Holiday Blues dipicu oleh perubahan pada neurotransmitter di otak.

"Jadi pada saat liburan itu neurotransmitter seperti dopamine, serotonin, kemudian juga adrenalin itu kan lagi meningkat gitu ya. Itulah neurotransmitter atau hormon-hormon di otak yang membuat kita happy, senang, gembira. Nah, peningkatan itu kemudian setelah selesai liburan akan menurun tuh hormon-hormon yang membuat bahagia itu," jelasnya.

"Itu yang kemudian secara biologis akan membuat yang bersangkutan itu seperti merasa sedih, cemas, atau kosong. Nah, itu bisa jadi penyebab," sambung dr Lahargo.


Selain itu, dr Lahargo menuturkan Post-Holiday Blues juga bisa dirasakan saat mempersiapkan diri untuk kembali beraktivitas.

"Kemudian yang berikutnya adalah back to reality ini gitu ya. Jadi memang merupakan sebuah stress pool tentang kuliah, pekerjaan, sekolah, kita udah membayangkan tuh akan mulai stressfull lagi gitu ya. Nah, itu juga akan memberikan pengaruh besar juga ya terhadap perubahan pada mood kita," ucapnya.

dr Lahargo pun menambahkan Post-Holiday Blues dapat disebabkan oleh rasa kesepian yang muncul setelah berpisah dengan orang-orang tersayang pasca liburan.

"Liburan itu sendiri yang diisi dengan bertemu dengan keluarga silaturahmi, ketemu dengan orang-orang yang kita sayang, melepaskan rindu, tiba-tiba kita harus kehilangan lagi gitu-gitu, jadi lost of object, kehilangan lagi objek yang kita sayangi. Itu yang kemudian menyebabkan munculnya rasa kosong," terangnya.

"Rasa sepi gitu ya kemudian juga bisa kelelahan fisik ya habis liburan mungkin capek gitu ya belum perjalanan, macetnya gitu. Kemudian juga berbagai drama-drama yang mungkin kita lakukan selama liburan, ditanya kapan nikah, kapan lulus, nah itu kan stressful juga ya. Jadi itu bisa terbawa juga tuh," pungkas dr Lahargo. ***