Menu

Pendeta Gilbert Nistakan Zakat-Gerakan Sholat, Temui JK Minta Maaf dan Beri Klarifikasi

Zuratul 15 Apr 2024, 17:42
Pendeta Gilbert Nistakan Zakat-Gerakan Sholat, Temui JK Minta Maaf dan Beri Klarifikasi. (Tangkapan Layar/SorotIndonesia)
Pendeta Gilbert Nistakan Zakat-Gerakan Sholat, Temui JK Minta Maaf dan Beri Klarifikasi. (Tangkapan Layar/SorotIndonesia)

RIAU24.COM Pendeta Gilbert Lumoindong meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan yang terjadi akibat ceramahnya yang menyinggung soal salat dan zakat dalam Islam.

Permohonan maaf tersebut ia sampaikan usai bertemu dengan Ketua Dewan Masjid Indonesia sekaligus Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla di kediamannya di kawasan Jakarta Selatan, Senin (15/4).

"Dengan segala kerendahan hati meminta maaf karena kegaduhan yang ada," kata Gilbert.

Gilbert menyebut video ceramahnya yang viral di media sosial dan menimbulkan kegaduhan ini telah dipotong-potong dan tidak memuat penjelasan yang lengkap.

Ia pun menegaskan tak bermaksud untuk mengolok-olok umat Muslim melalui ceramahnya tersebut.

"Penjelasan yang lengkap sebetulnya itu sebagai oto kritik umat Kristiani di mana saya bilang bahwa ibadahnya orang Muslim misalnya cukup setengah mati," jelas dia.

"Kenapa setengah mati? Karena berat, sehari lima kali. Kita orang Kristen seminggu sekali, udah itu seminggu sekalinya juga duduknya santai-santai," imbuhnya.

Gilbert menjelaskan sebenarnya ceramah yang ia sampaikan bukan untuk khalayak umum. 

Ia menyebut ceramah tersebut diperuntukkan kepada internal jemaatnya.

"Tetapi karena jemaat kita ada dua; ada jemaat gereja, ada jemaat online. Jadi otomatis ada di YouTube kami. Tetapi itu jelas ada tulisan ibadah Minggu. Jadi karena itu sama sekali tidak dimaksudkan untuk umum," tutur dia.

Di sisi lain, JK pun menilai muatan ceramah yang viral di media sosial tersebut tak bermaksud untuk menista agama Islam.

Ia pun menyinggung adanya upaya editing terhadap video ceramah tersebut sehingga menimbulkan kegaduhan.

JK berharap agar seluruh umat Muslim bersedia menerima permohonan maaf ini. 

Terlebih, kata dia, Gilbert menyampaikan maaf secara tulus dan tanpa paksaan.

(***)