Tim Penyelamat Berlomba Melawan Badai untuk Menyelamatkan Korban Kecelakaan Pesawat Alaska
Data radar menunjukkan pesawat mengalami "penurunan ketinggian dan kecepatan yang cepat" sekitar pukul 3:18 siang, menurut Letnan Komandan Penjaga Pantai Benjamin McIntyre-Coble. Penyebab kecelakaan masih belum jelas.
Pesawat dilengkapi dengan pemancar lokasi darurat yang mengirimkan sinyal bahaya saat terkena air laut. Namun, tidak ada sinyal yang diterima dari penerbangan ini, kata McIntyre-Coble.
Bangkai pesawat ditemukan selama pencarian dengan helikopter, dan dua penyelam penyelamat diturunkan untuk memeriksa lokasi tersebut. Beberapa lembaga, termasuk tim lokal, negara bagian, dan federal, telah membantu dalam upaya pencarian, yang mencakup perairan yang dipenuhi es dan tundra beku.
Badan Keselamatan Transportasi Nasional mengumumkan akan mengirim tim yang terdiri dari sembilan penyelidik ke lokasi kecelakaan.
Penerbangan merupakan moda transportasi penting di Alaska, di mana jarak yang jauh dan infrastruktur yang terbatas membuat pesawat kecil sangat diperlukan. Sebagian besar desa tidak terhubung dengan sistem jalan raya negara bagian, dan perjalanan udara sering kali menjadi satu-satunya pilihan praktis.
Bering Air melayani 32 desa di Alaska bagian barat, dengan Nome, Kotzebue, dan Unalakleet sebagai pusatnya. Sebagian besar tujuan menerima penerbangan terjadwal dua kali sehari dari Senin hingga Sabtu.