Pengamat Ungkap Ada Upaya Jatuhkan 'Orang-orang Dekat' dan Lemahkan Kepemimpinan Prabowo
Amir Hamzah mengimbau publik untuk bersikap jernih dalam menyikapi informasi dan tidak mudah termakan isu-isu yang tidak didukung data kuat. Ia juga meminta aparat penegak hukum untuk lebih proaktif dalam mengklarifikasi dan menangkal hoaks yang berpotensi merusak tatanan politik nasional.
Baru-baru ini, sempat terjadi polemik di masyarakat ketika pengeces gas LPG 3 kg sempat disetop. Tak banyak yang tahu, bahwa pada waktu itu Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad segera turun menghubungi langsung Presiden Prabowo Subianto untuk menyampaikan persoalan publik terhadap perubahan pola distribusi LPG 3 kg.
Komunikasi yang diadakan pada Senin, 3 Februari itu pun berbuah manis. Prabowo langsung menginstruksikan Bahlil dan jajaran kembali memberi izin kepada pengecer menjual gas melon itu.
Menurut Dasco, Kementerian ESDM diminta memproses administrasi agar pengecer nantinya dijadikan sebagai sub-pangkalan. Kebijakan itu bertujuan agar harga LPG yang dijual tidak terlalu mahal.
Sambil melengkapi administrasi, Dasco menyatakan bila para pengecer dipersilakan menjual gas sembari menunggu aturan dari Kementerian ESDM.
Dasco menegaskan, larangan pengecer menjual gas LPG 3 kg bukan datang dari Presiden Prabowo. Untuk itu, Presiden menginstruksikan agar penjualan gas kembali berjalan seperti semula, baik di agen ataupun pengecer.