Kerap Memar Sejak Bayi, Begini Kisah Muhammad Zalman Bocah Pengidap Hemofilia dari Pekanbaru
“Tergantung aktivitas lagi, kalau aktivitasnya banyak dan sering perdarahan sendi-sendinya. Terus kalau ada trauma atau benturan sudah pasti diberikan suntikan,” jelasnya.
Sebagai orangtua dengan anak hemofilia, Ira berharap pelayanan kesehatan di Provinsi Riau terus ditingkatkan agar setiap anak bisa mendapat pelayanan terbaik, termasuk untuk anak dengan hemofilia.
"Bayangkan kalau terjadi pendarahan dan stok obat kosong, tentu akan terlambat penanganannya,” pungkas Ira.
Ira pun berpesan kepada orang tua yang anaknya mengidap hemofilia agar mau membuka diri.
"Untuk pengidap hemofilia, jangan pernah malu. Itu bukan penyakit menular. Bisa diobati meski harus seumur hidup. Bagi orang tua yang melihat tanda-tanda memar di tubuh anaknya, harus cepat dan tanggap. Jangan sampai menyesal jika nanti berakibat fatal," tutup Ira. ***