Misterius! Pria Ini Kepanasan saat Dingin dan Membeku saat Panas, Dokter Ungkap Penyebabnya
RIAU24.COM - Seorang pria asal Melbourne, Australia, bernama McManus Aidan (22), mengidap penyakit langka yang membuatnya tidak dapat membedakan sensasi panas dan dingin secara normal. Dikutip dari laman Wion News, Aidan justru merasa dingin saat menyentuh benda panas. Sebaliknya, ketika memegang sesuatu yang dingin, ia merasakan sensasi terbakar atau kepanasan. Gejala penyakit ini pertama kali muncul saat ia berusia 17 tahun dan telah bertahan selama lima tahun terakhir.
Awalnya, Aidan mengeluhkan rasa geli dan mati rasa pada kakinya, meskipun tidak tampak pembengkakan. Setelah berkonsultasi dengan dokter, ia didiagnosis mengalami retensi cairan.
"Dokter mengatakan itu retensi cairan dan memberinya beberapa tablet, tetapi tidak mempan," kata Angela, ibu Aidan, dikutip dari laman NineNews.
Beberapa waktu kemudian, gejala yang dirasakan semakin memburuk, Aidan bahkan mulai mengalami kesulitan berjalan. Rasanya seperti melangkah di atas paku payung kecil.
Meski begitu, ia berhasil menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas walau hanya sempat menghadiri kelas selama lima minggu di tahun terakhirnya. Rasa kebas yang dialaminya semakin parah, hingga akhirnya ia dirujuk ke dokter spesialis saraf.
Selama tiga tahun, ahli saraf melakukan sejumlah pemeriksaan, termasuk sekitar 20 tes darah dan biopsi pada potongan saraf.