Demi Kesepakatan dengan AS, Iran Tolak Setop Pengayaan Uranium
RIAU24.COM - Pemerintah Iran menolak untuk menghentikan sementara pengayaan uranium demi mengamankan kesepakatan nuklir dengan Amerika Serikat (AS).
Teheran menegaskan tidak akan pernah mempertimbangkan hal yang menjadi tuntutan utama dari Washington dalam rentetan perundingan yang sudah memasuki putaran kelima.
Isu pengayaan uranium, seperti dilansir AFP, Senin (26/5), telah menjadi fokus dalam beberapa pekan terakhir, dengan Iran secara gigih membela hak untuk memperkaya uranium sebagai bagian dari apa yang mereka sebut sebagai program nuklir sipil. Namun AS menginginkan pengayaan uranium Teheran dihentikan.
Ketika ditanya soal laporan bahwa Iran bisa membekukan pengayaan uranium selama tiga tahun untuk mencapai kesepakatan dengan AS, menurut laporan Reuters, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baqaei, mengatakan dalam konferensi pers: "Iran tidak akan pernah menerima hal itu."
Perundingan yang dimulai sejak April lalu, merupakan kontak level tertinggi antara kedua negara sejak AS menarik diri dari kesepakatan nuklir penting tahun 2015 saat masa jabatan pertama Presiden AS Donald Trump.
Trump menggambarkan perundingan terbaru antara delegasi Washington dan Teheran yang digelar di Roma, Italia, pada akhir pekan berlangsung "sangat, sangat baik". Namun Iran menyebut perundingan itu "rumit".