66,9 Persen Publik Tak Percaya Isu Ijazah Palsu, Begini respon Jokowi

RIAU24.COM - Mayoritas publik tidak percaya Presiden ke-7, Joko "Jokowi" Widodo telah memalsukan ijazah sarjananya. Itu merupakan salah satu poin dari hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia (IPI) ketika dirilis pada Selasa (27/5).
Jokowi pun buka suara terkait hasil survei tersebut.
"Ya artinya masyarakat memiliki logika dan penalaran yang sehat. Memiliki logika. Logika penalaran yang sehat, artinya itu," katanya ditemui di kediaman Sumber, Banjarsari, Solo, Rabu (28/5).
Ia menyebut persoalan ijazah palsu itu tidak masuk logika. "Karena logikanya memang nggak masuk (bila palsu). Saya kira 68 persen ya mau menyampaikan ketidakpercayaannya," ungkapnya.
Meski begitu, masih ada 19 persen masyarakat yang percaya bahwa ijazah UGM itu dipalsukan oleh dirinya. Mengenai hal itu, ia menjawab dengan santai.
"Ya, pasti ada yang pro, ada yang kontra, ada yang percaya, ada yang nggak percaya," bebernya.