Parlemen Iran Pertimbangkan Penarikan Diri dari Perjanjian Proliferasi Nuklir Setelah Serangan Israel
Israel dan Iran kembali saling serang pada tanggal 14 Juni dan 15 Juni.
Kedua belah pihak melaporkan adanya korban tewas dan luka-luka dalam serangan dan mengakui adanya serangan di wilayah mereka.
Iran mulai mengembangkan program nuklirnya pada tahun 1950-an di masa pemerintahan Shah Mohammad Reza Pahlavi, dengan dukungan Amerika Serikat.
Pada tahun 1958, negara tersebut menjadi anggota Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), dan pada tahun 1968, Teheran menandatangani NPT, yang diratifikasi pada tahun 1970.
Setelah Shah digulingkan pada tahun 1979 dan Republik Islam diproklamasikan, program nuklir dihentikan hingga pihak berwenang melanjutkan pengembangan teknologi nuklir pada akhir tahun 1980-an.
Sementara itu, di tengah meningkatnya serangan Israel, juru bicara pemerintah Fatemeh Mohajerani mengumumkan melalui media lokal bahwa stasiun metro akan tetap buka 24/7, dengan masjid dan sekolah ditetapkan sebagai zona aman.