Cara Mengatasi Cemas Saat mau Tidur
RIAU24.COM - Kecemasan adalah respons alami tubuh ketika muncul stres yang ditandai dengan perasaan khawatir, gelisah, atau takut pada hal yang belum tentu terjadi. Meskipun wajar dalam waktu tertentu, kecemasan berlebihan atau berlangsung lama bisa sangat mengganggu.
Beberapa gejala kecemasan lain yang mungkin muncul seperti detak jantung cepat, napas pendek, sulit konsentrasi, otot tegang, rasa gelisah terus-menerus, serta gangguan tidur.
Cara Mengatasi Cemas saat Mau Tidur
Banyak orang mengalami kecemasan saat mau tidur, utamanya ketika pikiran mulai aktif karena suasana menjadi tenang dan minim distraksi. Kekhawatiran soal pekerjaan, keuangan, atau masalah pribadi seringkali menjadi pemicu kecemasan di malam hari.
Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah kecemasan saat mau tidur:
1. Melakukan Meditasi
2. Melatih Pernapasan
Teknik pernapasan yang baik merupakan cara efektif untuk mengurangi stres dan kecemasan. Bernapas secara dalam dan perlahan dapat memperlambat detak jantung dan menstabilkan tekanan darah.
Jika mengalami serangan panik di malam hari, cobalah melakukan pernapasan dalam untuk membantu meredakannya.
3. Membuat To-do list
Jika kecemasan yang muncul berkaitan dengan aktivitas harian yang akan dilakukan esok hari, maka cara ini bisa menjadi solusi. Membuat to-do list apa saja yang dilakukan besok membantu memetakan hal-hal yang akan dilakukan esok hari.
Langkah ini membuat pikiran menjadi lebih terorganisir dan membantu meredakan kecemasan.
4. Merapikan Tempat Tidur
Jangan lupa rapikan kasur sebelum tidur, gunakan bantal yang nyaman, dan atur posisi senyaman mungkin. Jadikan kamar tidur ruang pribadi untuk tidur lebih tenang, aman, dan nyaman.
Penyebab Cemas Sebelum Tidur
Penyebab kecemasan sebelum tidur bisa bervariasi pada setiap orang. Menurut Presiden American Psychiatric Association, Dr Ramaswamy Viswanathan malam sebelum tidur menjadi waktu yang lebih rentan karena pada saat itu, distraksi sudah menurun dan kondisi sekitar lebih tenang.
Kecemasan soal hari esok juga menjadi penyebab paling banyak kecemasan sebelum tidur.
"Di malam hari, ketika gangguan lebih sedikit, lebih mudah untuk merenungkan kejadian sehari-hari dan memikirkan kekhawatiran seperti masalah pekerjaan, keluarga, atau keuangan," ujar Viswanathan.
Ia mengingatkan, konsumsi stimulan seperti kafein atau obat-obatan tertentu mendekati waktu tidur juga dapat mengganggu proses relaksasi dan memicu aktivitas mental yang berlebihan.
Alih-alih minum minuman berkafein, sebaiknya konsumsi minuman yang membuat tubuh rileks dan tidur lebih nyenyak. Misalnya seperti susu hangat, air jahe, atau jus tomat segar. Jika masih ingin minum minuman berkafein seperti kopi, disarankan untuk tidak minum setidaknya 6 jam sebelum waktu tidur. ***