Studi: Monday Blues Bisa Tingkatkan Risiko Kena Serangan Jantung di Hari Senin
Perasaan stres dan cemas terkait dengan penyakit kardiovaskular melalu mekanisme biologis utama yang disebut disregulasi aksis hipotalamus hipofisis adrenal atau hypothalamus pituitary adrenal (HPA). Aksis HPA adalah cara utama tubuh merespons stres dan mengakibatkan pelepasan kortisol, yang dikenal sebagai hormon stres di dalam tubuh.
"Kondisi disregulasi aksis HPA ditandai dengan kadar produksi kortisol yang berlebihan, yang sebelumnya telah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung dan kematian yang lebih tinggi," jelas para peneliti.
"Disregulasi aksis HPA juga diketahui berkontribusi terhadap hipertensi, resistensi insulin, dan disfungsi imun. Tim peneliti bertujuan untuk meneliti apakah diregulasi aksis HPA lebih besar pada hari Senin dibandingkan hari-hari lainnya, dan apakah hubungan ini lebih besar antara orang dewasa yang bekerja dan yang tidak bekerja", tulis mereka.
Para ahli juga menilai data lebih dari 3.500 lansia yang berpartisipasi dalam Studi Longitudinal Inggris tentang Penuaan, termasuk sampel rambut yang menunjukkan kadar kortisol dalam tubuh partisipan.
Orang yang melaporkan merasa lebih cemas pada hari Senin memiliki kadar kortisol 23 persen lebih tinggi dalam sampel rambut mereka, dibandingkan mereka yang merasa cemas pada hari-hari lainnya.
Hal ini juga terlihat di kalangan pensiunan, yang menantang asumsi bahwa stres di tempat kerja saja yang menyebabkan kondisi ini.