Kanker Pankreas Bisa Terdeteksi Lewat Feses, Begini Ciri-cirinya
Bahkan, pola bakteri yang muncul bisa digunakan sebagai 'sidik jari' biologis untuk membedakan mana yang mengidap kanker. Tim kemudian mengembangkan model kecerdasan buatan (AI) yang mampu mengidentifikasi pengidap kanker pankreas hanya berdasarkan profil mikrobioma mereka dan hasilnya sangat akurat.
Penelitian mikrobioma usus berkembang pesat. Metode terbaru seperti shotgun metagenomic sequencing kini mampu memetakan seluruh genom bakteri secara detail, bahkan mendeteksi transfer bakteri antarindividu.
Pendekatan Baru Deteksi Kanker
Pendekatan ini mulai mengubah cara pandang dunia medis: dari tubuh manusia sebagai sistem terisolasi, menjadi ekosistem kompleks bersama mikroba yang tinggal di dalamnya. Human plus microbiomekini menjadi paradigma baru dalam ilmu kesehatan.
Tak hanya untuk kanker pankreas, pendekatan ini juga mulai diterapkan dalam penelitian kanker kolorektal dan penyakit lainnya. Di Quadram Institute, lebih dari seribu sampel tinja telah dianalisis untuk memetakan perilaku bakteri dalam kanker usus besar.
Interaksi antara bakteri dan kanker sangat kompleks. Tidak hanya kanker yang bisa mengubah ekosistem mikroba, tetapi komposisi mikroba juga dapat mempercepat atau memperlambat perkembangan penyakit. Fenomena serupa juga ditemukan pada pasien Parkinson.