Timothy Ronald Sebut Gym buat Orang Bodoh, Dokter Jiwa Angkat Bicara
Kemungkinan kedua adalah overgeneralization atau generasi berlebihan. Saat seseorang menarik kesimpulan luas satu dari dua pengalaman yang dialami.
"Misalnya, dia berbicara, pernah ketemu satu orang yang suka gym tetapi ngobrolnya nggak nyambung, lalu disimpulkan, berarti semua anak gym bodoh," beber dr Lahargo memberi contoh.
Overgeneralization disebutnya kerap muncul karena pengalaman buruk pribadi, lalu dijadikan dasar menilai semua hal sejenis tanpa bukti objektif. Kemungkinan selanjutnya adalah perilaku seseorang saat melihat dunia hanya dalam hitam dan putih, misalnya pintar vs bodoh, intelektual vs fisik.
"Kalau kamu cerdas, kamu harusnya baca buku, bukan angkat besi," contohnya seperti itu.
Pola pikir ini dinilai dr Lahargo mengabaikan fakta bahwa banyak orang mampu menyeimbangkan antara kesehatan fisik dan intelektual. Belum lagi bila terjadi confirmation bias alias seseorang terbiasa mencari dan mempercayai hanya sesuai keyakinannya. ***