Tangan bukan satu-satunya tempat untuk melihat adanya perubahan. Para ahli di Marie Curie menambahkan bahwa pernapasan kerap menjadi lebih lambat, tidak teratur, atau lebih dangkal.

Perubahan ini terjadi karena beberapa orang mungkin mengalami penumpukan air liur atau lendir. Kondisi ini yang menimbulkan suara berderak di tenggorokan atau dada.

Banyak orang juga yang menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur atau mungkin kehilangan kesadaran sepenuhnya di jam-jam terakhir mereka. Meskipun para ahli percaya bahwa orang tersebut masih dapat mendengar suara dan merasakan sentuhan.

Tanda fisik lain yang sering diamati di saat-saat terakhir adalah kulit yang tampak pucat seperti lilin. Ini terutama terjadi di wajah dan otot-otot wajah yang tiba-tiba mengendur.

Selain perubahan fisik ini, beberapa perawat yang mengamati orang yang mendekati ajalnya sering disebut sebagai 'jangkauan kematian. Seorang perawat yang bekerja di perawatan intensif, Katie Duncan, menjelaskan bahwa banyak orang mendekati kematian tiba-tiba mengangkat tangan atau lengan mereka, seolah-olah meraih sesuatu di atas mereka.

"Ini adalah salah satu fenomena yang tidak dapat dijelaskan. Dalam pengalaman pribadi saya bekerja dengan orang-orang yang sekarat, upaya menjangkau seseorang atau sesuatu yang lebih tinggi dari mereka ini sangat umum," jelas Duncan.