Menu

Di Tengah Tantangan Industri, XLSMART Berhasil Raih Kinerja Positif di Q2 2025

Riko 27 Aug 2025, 19:53
Foto (istimewa)
Foto (istimewa)

Dari sisi beban biaya operasional, terjadi peningkatan biaya sebagai imbas dari proses merger yang dilakukan. Untuk beban biaya terkait penjualan dan pemasaran berhasil ditekan dan dioptimalkan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, seiring dengan penerapan strategi digitalisasi. Sementara itu untuk beberapa komponen biaya lainnya mengalami kenaikan YoY, seperti biaya infrastruktur, biaya interkoneksi dan pengeluaran langsung lainnya, termasuk pula beban biaya regulatory.  Secara keseluruhan, beban biaya operasional di kuartal kedua ini mengalami peningkatan sejalan dengan munculnya biaya-biaya yang terkait langsung dengan merger menjadi entitas baru XLSMART.

Di kuartal kedua 2025 pasca merger ini, juga menjadi momentum untuk mendorong percepatan adopsi digital dalam interaksi dengan pelanggan untuk penyediaan dan pembelian produk layanan XL, AXIS dan Smartfren. Ketiga aplikasi ini terus menunjukkan tren pertumbuhan pengguna yang signifikan. Ketiga aplikasi telah memberikan hasil yang sangat kuat di kuartal kedua ini. Tercatat lebih dari 41,4 juta pelanggan yang aktif menggunakan MyXL, AXISNet dan mySmartfren, dengan pertumbuhan Monthly Active User (MAU) mencapai 29% dibandingkan dengan tahun lalu. 

Tingkat penggunaan MyXL, AXISNet dan mySmartfren menunjukkan semakin meningkatnya pengalaman pelanggan dan monetisasi oleh XLSMART melalui pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan pelanggan. Semakin banyak penggunaan ketiga aplikasi tersebut oleh pengguna, akan semakin mempertajam prediksi tentang tren dan perilaku pelanggan, serta memungkinkan untuk memberikan penawaran yang tepat kepada pelanggan yang tepat, pada waktu yang tepat pula. Selama dua tahun terakhir, MYXL, AXISNet dan mySmartfren mengalami pertumbuhan kontribusi pendapatan sebesar 18%.

Salah satu kunci pertumbuhan XLSMART adalah tetap melakukan personalisasi penawaran dan layanan. Strategi tersebut terus diterapkan di sepanjang tiga bulan ini, dan berhasil mendorong penggunaan layanan, sehingga pada akhirnya juga membantu meningkatkan pendapatan.

XLSMART terus menerapkan strategi berbasis digital melalui data analytics, yang memungkinkan perusahaan berinvestasi di area yang bernilai tinggi dan membangun jaringan, termasuk untuk memenuhi permintaan dari seluruh segmen pelanggan. Dengan data analytics ini juga memungkinkan XLSMART mengevaluasi key performance indicator (KPI) di semua aspek terkait pelanggan, kampanye pemasaran, dan loyalitas pelanggan, sehingga perusahaan dapat merancang strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan dan peluang di waktu yang tepat.

Posisi keuangan XLSMART sehat per kuartal kedua 2025, utang kotor tercatat di angka Rp 23,19 triliun, dengan rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 3,53x.  Utang bersih tercatat sebesar Rp 21,93 triliun. XLSMART tidak memiliki utang berdenominasi USD. Sebesar 78% dari pinjaman yang ada saat ini memiliki suku bunga mengambang (floating) dan 22% memiliki suku bunga tetap. Free Cash Flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, dengan peningkatan sebesar 35%, menjadi Rp 6,48 triliun.

Halaman: 123Lihat Semua