Rocky Gerung: Akan Ada Reshuffle Kedua, Prabowo Ambil Jarak dari Bayang-bayang Jokowi
“Dalam enam bulan ini terlihat Presiden Prabowo berupaya mengambil jarak dari Presiden Jokowi. Ada deep psychology rakyat yang menghendaki penghukuman terhadap rezim sebelumnya. Itu yang masih berlanjut,” kata Rocky.
“Dalam 10 tahun, demokrasi dilemahkan. Indeks korupsi memburuk, indeks demokrasi menurun, dan legitimasi lembaga negara terkikis. Semua itu warisan dari pemerintahan sebelumnya,” ujar Rocky.
Politik Harapan
Di balik kritik tajamnya, Rocky tetap menekankan pentingnya membangun “politics of hope” di era Prabowo. Reshuffle, meski parsial, dianggapnya sebagai pintu kecil yang membuka jalan bagi perubahan yang lebih besar.
Ia juga mengingatkan perlunya pendidikan politik yang serius bagi partai-partai, terutama dalam menyiapkan calon legislatif.
“Mini radical break ini adalah pintu pertama. Tetapi publik masih menunggu pintu besar dibuka. Di situlah diharapkan pemerintahan Prabowo terbaca sebagai pemerintahan dirinya sendiri, bukan bayangan rezim lama,” kata dia.