Iran Ancam Hentikan Kerja Sama dengan Badan Pengawas Nuklir PBB Jika Sanksi Diberlakukan Kembali
Dewan Keamanan PBB gagal mengesahkan resolusi yang akan menghentikan pemberlakuan kembali sanksi pada hari Jumat. Sanksi akan kembali berlaku kecuali sembilan anggota Dewan Keamanan setuju untuk memperpanjang pelonggaran sanksi.
Resolusi tersebut didukung oleh China, Rusia, Pakistan dan Aljazair.
Kepala Badan Tenaga Atom Internasional Rafael Grossi mengatakan serangan udara AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran telah menyebabkan kerusakan parah tetapi tidak total, sehingga menimbulkan keraguan atas klaim Donald Trump bahwa lokasi tersebut hancur total akibat serangan bom dan rudal penghancur bunker.
Ketika ditanya apakah Iran masih bisa membuat bom jika mau, Grossi berkata, “Iran memiliki program yang sangat ambisius, dan sebagian darinya mungkin masih ada. Jika tidak, ada juga kebenaran yang jelas bahwa pengetahuannya ada. Kapasitas industrinya ada. Iran adalah negara yang sangat canggih dalam hal teknologi nuklir.”
Utusan AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa Dorothea Shea mengatakan, jika Dewan Keamanan PBB tidak mengambil tindakan lebih lanjut, pemungutan suara tersebut berarti sanksi internasional akan kembali dijatuhkan kepada Iran bulan depan.
(***)