Menu

Palestina Menyambut Baik Pengakuan Kenegaraannya oleh Inggris, Kanada, dan Australia

Amastya 22 Sep 2025, 13:44
Warga Palestina yang terlantar bergerak membawa barang-barang mereka ke arah selatan di sebuah jalan di area kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah pada 20 September 2025, sementara Israel melancarkan serangan darat untuk merebut Kota Gaza /AFP
Warga Palestina yang terlantar bergerak membawa barang-barang mereka ke arah selatan di sebuah jalan di area kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah pada 20 September 2025, sementara Israel melancarkan serangan darat untuk merebut Kota Gaza /AFP

RIAU24.COM Palestina pada hari Minggu (21 September) menyambut baik 'keputusan berani' Inggris, Kanada, dan Australia untuk mengakui kenegaraannya.

Palestina juga menyerukan kepada negara-negara lain dan Amerika Serikat, yang belum mengakui Negara Palestina, untuk mengambil inisiatif dan menyelaraskan diri dengan hukum internasional.

Hal ini terjadi setelah Inggris, Kanada, dan Australia mengumumkan bahwa mereka secara resmi mengakui Negara Palestina.

Presiden Palestina Mahmud Abbas mengatakan bahwa pengakuan Inggris terhadap negara Palestina merupakan langkah penting menuju perdamaian abadi di kawasan tersebut.

"Yang Mulia memuji pengakuan Inggris atas Negara Palestina yang merdeka, dan menegaskan bahwa hal ini merupakan langkah penting dan perlu untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi sesuai dengan legitimasi internasional," ujar Abbas dalam sebuah pernyataan.

Kementerian Luar Negeri Palestina menyambut baik pengakuan Negara Palestina oleh berbagai negara dan menganggapnya sebagai bentuk perlindungan terhadap solusi dua negara yang bertujuan mencapai perdamaian, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Palestina tak lama setelah ketiga negara mengumumkan pengakuannya.

Halaman: 12Lihat Semua