Amnesty International Nilai Pidato Prabowo di PBB Tak Sejalan dengan Kebijakan Indonesia
RIAU24.COM - Amnesty International Indonesia menilai pidato Presiden Prabowo Subianto di Sidang Umum PBB beberapa waktu lalu tak sejalan dengan kebijakan Indonesia.
"Pidato presiden di PBB menyebut kesetaraan, keadilan, perdamaian, dan menawarkan 20.000 pasukan Indonesia untuk misi penjaga perdamaian. Retorika yang terdengar mulia itu berbanding terbalik dengan kebijakan luar dan dalam negeri dalam isu yang diangkat," kata Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid dalam keterangannya, Kamis (25/9).
Kata Usman, dalam pidatonya Prabowo tak lantang menyebut yang terjadi di Palestina sebagai genosida.
Padahal, PBB dan lembaga HAM internasional telah mengkonfirmasi terjadi genosida di Palestina yang dilakukan Israel.
Usman menyebut penggunaan kata 'catastrophe' oleh Prabowo untuk menjelaskan situasi Gaza justru berpotensi mengaburkan tanggung jawab Israel atas genosida.
Padahal, penting bagi komunitas internasional, termasuk Indonesia, untuk mengakhiri genosida dan mengadili yang bertanggung jawab.