RIAU24.COM - Israel mungkin akan menyerang Iran sekali lagi, dan dalam waktu dekat, sebagai bagian dari serangkaian sanksi terhadap Republik Islam, menurut sebuah laporan.

Seorang pejabat senior Pasukan Pertahanan Israel (IDF), saat berbicara tentang Gaza, mengatakan bahwa tentara Netanyahu sedang melakukan segala upaya untuk mengamankan gencatan senjata dan kesepakatan penyanderaan.

"Kami memantau apa yang terjadi di Timur Tengah dan di Iran, serta bersiap menghadapi berbagai skenario dan opsi; salah satunya adalah kami mungkin perlu mengambil tindakan lagi terhadap Iran," ujar pejabat tersebut kepada Maariv pada Senin (29 September).

Pejabat tersebut mengatakan bahwa Iran menerima pukulan telak dari IDF dan negara tersebut sangat memahami skala kerusakan yang dideritanya. Iran memahami arti kerusakan dan kemampuan Israel.

Hal ini terjadi setelah mantan komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Mohsen Rezaei mengancam Israel di televisi pemerintah.

Rezaei memperingatkan bahwa Iran akan memasuki perang dengan Amerika Serikat jika Israel melancarkan serangan lagi terhadapnya.

Ia menambahkan bahwa Iran tidak akan menerima negosiasi apa pun dengan kekuatan Barat yang akan memberi Netanyahu waktu untuk mempersiapkan perang atau memperkuat posisinya.

"Jika perang berlangsung dua bulan, hari ini tidak akan ada yang tersisa dari Israel," kata mantan pejabat Iran itu.

"Israel ingin mencoba peruntungan militer mereka melawan Iran lagi. Jika itu terjadi, kami akan mengerahkan seluruh kekuatan kami, kami akan mengubah garis merah kami, dan akan terjadi hal-hal yang tidak tepat untuk saya katakan sekarang," tambah Razei.

(***)